Habib Husein Ja’far Angkat Kisah Laila Dan Kais Dalam Bincang Syariah Goes To Campus
Kontributor
Makassar (Kemenag Luwu) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu,
Drs. H. Nurul Haq, MH, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan
tema “Bincang Syariah Goes to Campus: Mawlid for Earth, Sharia and Eco
Wisdom”, yang digelar pada Senin, 22 September 2025, di Masjid Agung Sultan
Alauddin, Makassar.
Acara ini turut dihadiri sejumlah tokoh nasional dan akademisi, di
antaranya Menteri Agama RI Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., Habib Husein
Ja’far Al Hadar, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan Dr. H.
Ali Yafid, M.Ag., Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan Dr. H. Ali
Yafid, M.Ag., para Kepala Kankemenag kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, serta
ratusan mahasiswa UIN Alauddin Makassar.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama RI Prof. Dr. Nasaruddin Umar, M.A.
didapuk sebagai pembicara utama (keynote speaker), sementara Habib
Husein Ja’far Al Hadar tampil sebagai salah satu narasumber yang membawakan
pandangan tentang keterkaitan nilai-nilai syariah dengan kepedulian terhadap
lingkungan.
Habib Husein turut menyampaikan
kisah inspiratif tentang Laila dan Kais. Diceritakan, Kais yang begitu terpikat
mengejar Laila tanpa sadar melintas di depan seseorang yang sedang sholat. Saat
ditegur, Kais menjawab, “Bukankah engkau juga tengah mengejar sosok yang
paling engkau cintai, yaitu Tuhan dalam sholatmu? Jika benar demikian,
bagaimana mungkin engkau menyadari kehadiranku, tetapi tidak sepenuhnya sadar
kepada Allah?”
Melalui kisah tersebut, Habib
Husein menekankan bahwa cinta sejati kepada Allah harus tercermin dalam
kekhusyukan ibadah sekaligus kepedulian terhadap sesama dan lingkungan.
Secara keseluruhan, Bincang
Syariah Goes to Campus berhasil menghadirkan diskusi mendalam mengenai
makna ibadah, kearifan ekologis, serta pentingnya memahami Islam secara
spiritual dan rasional. Kegiatan ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran
mahasiswa untuk beribadah dengan pemahaman yang benar sekaligus menumbuhkan
kecintaan pada bumi dan lingkungan. (Isl/Um).