Bulukumba, (Kemenag Bulukumba) — UPT Puskesmas Karassing menggelar kegiatan Kader Kesehatan Remaja (KKR) di MTsN 5 Bulukumba yang dipusatkan di ruang komputer madrasah hari ini Rabu,23 September 2025. Kegiatan tersebut disambut hangat oleh pengurus UKS MTsN 5 Bulukumba, Ibu Sarsinah, S.Pd.I, yang mewakili pihak madrasah dalam menerima kedatangan tim kesehatan.

Sebanyak lima orang tenaga kesehatan dari Puskesmas Karassing hadir dalam kegiatan ini. Mereka bergantian menyampaikan materi seputar kesehatan remaja, mulai dari pentingnya menjaga kebersihan diri, kesehatan reproduksi, pola hidup bersih dan sehat, hingga cara mencegah pergaulan bebas yang dapat merugikan masa depan generasi muda.

Peserta kegiatan merupakan gabungan siswa dari organisasi Pramuka dan Palang Merah Remaja (PMR) MTsN 5 Bulukumba. Mereka dipilih menjadi peserta KKR karena dinilai memiliki kemampuan dan kompetensi untuk menjadi kader kesehatan yang dapat menularkan pengetahuan dan kebiasaan baik kepada teman-temannya.

“Kegiatan ini sangat penting untuk mencetak kader remaja yang peduli pada kesehatan, baik untuk diri mereka sendiri maupun lingkungan sekolah,” ungkap salah satu tenaga kesehatan Puskesmas Karassing dalam pemaparannya.

Sementara itu, Sarsinah, S.Pd.I selaku pengurus UKS MTsN 5 Bulukumba menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang terjalin. “Kami sangat berterima kasih kepada pihak Puskesmas Karassing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan edukasi kesehatan kepada anak-anak kami. Semoga ilmu yang diperoleh hari ini bisa bermanfaat dan diaplikasikan, bukan hanya di madrasah tetapi juga di lingkungan masyarakat,” tuturnya.

Kegiatan berlangsung interaktif, para siswa antusias mengajukan pertanyaan serta mengikuti diskusi yang dipandu oleh para tenaga kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa remaja MTsN 5 Bulukumba memiliki minat tinggi untuk memahami isu-isu kesehatan yang relevan dengan kehidupan mereka.

Melalui kegiatan KKR ini, diharapkan lahir generasi muda madrasah yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga sadar akan pentingnya kesehatan diri dan lingkungan. Ke depan, para kader yang terbentuk diharapkan mampu menjadi teladan serta agen perubahan positif di kalangan remaja. (M. Idrus/Vira)