Kemenag Gelar Pertemuan Perdana Jemaah Haji Kota Parepare Tahun 1447 H/2026 M

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) – Kantor Kementerian Agama Kota Parepare melalui Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) menggelar pertemuan dengan jemaah haji reguler estimasi keberangkatan tahun 1447 H/2026 M di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), Jalan Candana No. 22 A Kota Parepare pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Pertemuan yang berlangsung penuh kehangatan ini dihadiri
sebanyak 94 jemaah haji, para Kepala KUA se-Kota Parepare, serta mitra kerja
haji dari Bank Syariah Indonesia (BSI) dan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan
Umrah (KBIHU).
Kegiatan dipandu oleh H. La Jami, Kepala Seksi PHU Kemenag
Kota Parepare, yang menegaskan bahwa agenda ini merupakan tindak lanjut dari
Surat Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah terkait penyelesaian
dokumen calon jemaah haji.
“Alhamdulillah, jemaah haji reguler Kota Parepare yang
terverifikasi masuk dalam alokasi kuota 80 persen estimasi keberangkatan tahun
1447 H/2026 M. Melalui pertemuan ini, kami ingin memastikan proses verifikasi
dokumen berjalan lancar,” ungkap H. Jami.
Hadir pula memberikan arahan, H. Ikbal Ismail, Kepala Bidang
PHU Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan, yang menyampaikan pentingnya persiapan administrasi
dan kesehatan jemaah.
“Kemenag pusat telah menginstruksikan untuk memverifikasi dan
memvalidasi jemaah haji tahun 2026. Untuk Parepare, verifikasi data telah
berjalan, dan yang perlu kita tekankan sekarang adalah menjaga kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan, dan hanya jemaah
yang dinyatakan sehat yang dapat diberangkatkan,” tegasnya.
Selain itu, Sutriana, Pimpinan BSI Cabang Parepare, turut
memberikan sosialisasi layanan perbankan haji, sedangkan Hj. Erna Durahman,
Pimpinan KBIHU Zakiah Berkah Tayyibah, menyampaikan materi bimbingan manasik
serta motivasi bagi jemaah.
Pertemuan ini berlangsung khidmat dan penuh rasa syukur.
Para jemaah haji menyambut dengan antusias, menandai langkah awal menuju
keberangkatan suci ke Tanah Haram pada tahun 2026 mendatang.(Jwd/Wn)