Kenalkan Artificial Intelligence, 3 Guru MTsN Gowa Ikuti Sanggar Kurikulum 3
Kontributor
Parangloe (Kemenag Gowa). Aula MAN IC Gowa menjadi pusat kegiatan pendidikan dengan terselenggaranya Sanggar Kurikulum 3 Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi dan AI pada, Sabtu (8/11/2025).
Acara ini diikuti oleh 80 peserta dari berbagai madrasah, termasuk tiga guru dari MTsN Gowa, Diana Sari, Jumiati, dan Sri Ayu. Kehadiran mereka menandai komitmen MTsN Gowa dalam mengembangkan pembelajaran yang relevan dengan perkembangan zaman.
Kegiatan ini bertujuan memperkenalkan pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan, khususnya dalam penyusunan media pembelajaran. Dengan tema yang menekankan inovasi, peserta diajak memahami bagaimana teknologi dapat menjadi mitra guru dalam menciptakan pembelajaran yang lebih interaktif, efektif, dan menyenangkan bagi siswa.
Materi utama yang disajikan meliputi dua topik penting : pertama, Penyusunan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi dan AI, yang mengajarkan guru cara merancang perangkat ajar digital; kedua, Memahami Cara Kerja AI dan Teknik Prompting, yang memberikan wawasan praktis tentang bagaimana guru dapat berinteraksi dengan AI untuk menghasilkan konten pembelajaran yang sesuai kebutuhan.
Kepala MTsN Gowa, Mansur Patiroi, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas partisipasi tiga guru dari madrasah. Ia menegaskan bahwa langkah ini merupakan wujud nyata komitmen MTsN Gowa dalam mendukung peningkatan kompetensi guru.
“Kami bangga karena guru-guru MTsN Gowa terus berusaha mengikuti perkembangan teknologi. Semoga ilmu yang diperoleh dapat ditularkan kepada siswa dan rekan sejawat,” ujarnya penuh harapan.
Suasana kegiatan berlangsung penuh antusiasme. Para peserta aktif berdiskusi, mencoba praktik langsung. Kehadiran guru-guru MTsN Gowa menjadi warna tersendiri, karena mereka dikenal sebagai pendidik yang kreatif dan bersemangat dalam mengembangkan metode pembelajaran baru.
Salah satu peserta dari MTsN Gowa, Diana Sari, menyampaikan semangat dan harapannya setelah mengikuti kegiatan ini. “Kami merasa sangat terbantu dengan materi yang diberikan. AI bukan lagi hal yang menakutkan, tetapi justru menjadi peluang besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Harapan saya, ilmu ini bisa segera diterapkan di kelas agar siswa lebih termotivasi dan siap menghadapi era digital,” ungkapnya penuh optimisme.
Kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi antar guru dari berbagai madrasah. Bagi MTsN Gowa, keikutsertaan tiga guru ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan menuju madrasah yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. Semangat belajar dan berinovasi yang ditunjukkan diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika untuk terus bergerak maju bersama teknologi dan AI.(Nas/OH)