Biringere, Sinjai Utara (Humas Sinjai) --- Sebagai bentuk kepedulian dan rasa empati terhadap salah seorang Pengawas Madrasah Sultan Beddu yang mengalami musibah berupa sakit, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sinjai Jamaris sama Kasubag TU, Kepala Seksi dan  Staf melakukan kunjungan di Rumah Sakit  Umum Daerah Sinjai (RSUD) , Rabu (21/2/2024).

Dalam kesempatan tersebut Kakan Kemenag Sinjai menyebut ini merupakan bentuk perhatian dan empati terhadap ASN yang mengalami cobaan Allah SWT, dan bentuk solidaritas kepada sesama,  Ujarnya

Tambahnya lagi, kedatangannya untuk melihat sejauh mana dan bagaimana kondisi kesehatan rekan kita Sultan Beddu dengan harapan dengan kunjungan bersama rekan kerja bisa memberikan semangat dan nilai arti bagi yang sedang sakit maupun keluarganya.

"Semoga dengan kedatangan kita disini dapat meringankan psikologis yang sakit maupun keluarganya, dan kita berdoa semoga yang sedang sakit segera sembuh dan pulih serta sehat".Harapnya
Kepala KUA Sinjai Timur Apresiasi BKMT An-NUR Peringati Isra Mikraj
Salohe, Sinjai Timur (Humas Sinjai) ---Bertempat di Mesjid Khairussalihin Deceng, Dusun Salohe Desa Salohe telah menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Besar Muhammad S.A.W.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh Kepala KUA Kec.Sinjai Timur, Kepala Desa Salohe, Penyuluh Agama Desa Salohe, Tokoh Agama, Tokoh masyarakat beserta jamaah lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala KUA Kec. Sinjai Timur Iskandar menyampaikan apresiasi yang dalam atas terlaksananya kegiatan ini sebagai wahana  menjalin silaturrahmi yang baik diantara kita, dan lebih jauh dari pada itu agar kita dapat mengambil pelajaran dari kisah perjuangan Rasulullah SAW agar dapat diaktualisasikan dalam hidup dan kehidupan kita. Ungkap Iskandar

Sementara itu, Hemma Staf Seksi Bimas Islam dalam uraian Hikmah Isra Mikraj  menyampaikan bahwa Dalam hidup ini  perlu ada keseimbangan aspek hubungan kepada Allah (vertikal), dan hubungan antara sesama manusia.(horizontal). Diapun mengutip pendapat syech Muhammad Mutawally Asy. Syatrawi.

Lanjut dalam Ceramahnya Hemma  mengatakan dalam memahami  Agama tidak cukup hanya dengan pendekatan akal semata, tapi peranan iman amat penting, dengan kata lain bagaimanapun hebatnya seseorang, tapi pada bagian tertentu peran akal harus membatasi dirinya.

Lebih jauh Isra Mikraj menjadi media penghibur duka lara Nabi SAW  dari serangkaian peristiwa yang dialami terkait pemboikotan dari orang kafir yang menghalangi langkah perjuangannya, dan setelah itu peristiwa meninggalnya istri Hadijah yang banyak mendukung perjuangannya tidak hanya itu saja terkait  meninggalnya lagi pamannya Abu Thalib yang banyak mendukung perjuangan nabi pula.

Dari peristiwa Isra Mikraj Allah SWT menunjukkan tanda tanda Kekuasaannya, Bahwasanya jika Allah menghendaki sesuatu terjadi. Cukup mengatakan terjadi, maka terjadilah. Katanya (Hasimuddin/Arf)