Daerah

Komite MAN 1 Bone Gelar Penamatan, Tekankan Pentingnya Orientasi Masa Depan

Foto Kontributor
Humas Bone

Kontributor

Kamis, 15 Mei 2025
...

Watampone, (Kemenag Bone) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, H. Abdul Rafik, menghadiri kegiatan penamatan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Bone yang digelar oleh Komite MAN 1 Bone di Aula Masjid Agung Al Markaz, Kamis (15/5/2025). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pengawas Tingkat MA, Kepala MAN 1 Bone H. Abbas, para wakamad, serta dewan guru.

Dalam laporan Ketua Komite MAN 1 Bone, H. Bahtiar menyebutkan bahwa kegiatan penamatan diikuti oleh 288 siswa dari total 354 siswa yang lulus tahun ini. “Ada 288 orang ikut kegiatan. Tidak semua yang lulus itu ikut dalam kegiatan ini karena memang tidak wajib,” jelasnya. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para orang tua siswa yang telah menjadi inisiator dan penggerak kegiatan. “Karena ini adalah kegiatan orang tua siswa,” tambahnya.

Setelah laporan, acara dilanjutkan dengan penyerahan penghargaan kepada siswa berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Penghargaan juga diberikan kepada siswa yang memiliki bakat dan prestasi selama menempuh pendidikan di MAN 1 Bone.

Dalam sambutannya, Kepala MAN 1 Bone, H. Abbas menyampaikan kebanggaannya atas capaian para alumni. Ia mengungkapkan bahwa tahun ini sebanyak 93 siswa berhasil lulus tanpa tes di perguruan tinggi, termasuk pada jurusan favorit seperti kedokteran, farmasi, dan politeknik. “Ini adalah hasil dari kerja keras guru dan orang tua selama tiga tahun mendidik siswa,” ujarnya. Ia juga berpesan kepada siswa yang belum bisa melanjutkan ke perguruan tinggi untuk tetap semangat dalam belajar. “Belajar tidak ada batas, bisa dari rumah, dari HP, dan dari mana saja,” katanya.

Sementara itu, dalam arahannya, H. Abdul Rafik mengingatkan para siswa yang telah lulus untuk memiliki orientasi dan prospek yang jelas ke depan. “Menjadi seorang alumni, Anda harus punya prospektif, harus tahu arah ke mana Anda melangkah,” pesannya.

Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap siswa yang memiliki keterampilan menjahit melalui program tata busana di madrasah. “Dengan keterampilannya, mereka bisa menghidupi diri sendiri, meski belum bekerja,” ujarnya. Sebagai penutup, ia berpesan kepada seluruh siswa untuk selalu menghormati orang tua. “Hormati kedua orang tuamu, karena doanya sangat mujarab. Jangan tinggalkan utang di sekolah, karena itu bisa menghalangi terkabulnya doa,” pungkasnya. (Ahdi)


Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default