Koperasi Al Ikhlas Kanwil Kemenag Sulsel Gelar RAT, Anggota Terima SHU 90 Juta Rupiah

Kontributor

Makassar, HUMAS KEMENAG - Koperasi Al-Ikhlas Kanwil Kementerian Agama Povinsi Sulawesi Selatan kembali menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun buku 2024 yang dilaksanakan di Aula II Kanwil Kemenag Sulsel, Jl Nuri Makassar, Senin 24 Februari 2025.
RAT dibuka oleh Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid. Hadir Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, yang diwakili Kabid Kelembagaan, Muh. Sukma, serta para pejabat administrator lingkup Kanwil Kemenag Sulsel, dan segenap anggota koperasi Al-Ikhlas.
Ketua Koperasi Al Ikhlas Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ikbal Ismail dalam laporannya mengungkapkan bahwa Sisa Hasil Usaha (SHU) yang dibagikan tahun ini sebesar Rp. 90.933.134 atau 40 persen dari total SHU tahun buku 2024.
“Tahun ini kita membagikan SHU sebesar Rp. 90.933.134 kepada 247 anggota. Adapun pendapatan sebesar Rp. 347.985.834, terdiri dari Unit Simpan Pinjam Rp. 234.084.704, Unit Barang Cicilan Rp. 113.901.130 dikurangi Pengeluaran sebesar Rp. 120.653.000, sehingga total SHU sebesar Rp. 227.332.834,” urai Ikbal Ismail.
Lanjut disampaikan, aset Koperasi Al Ikhlas yang diserahkan pada tanggal 6 September 2024 pekada dirinya selaku Ketua Koperasi Al Ikhlas yang baru sebesar Rp. 2.759.694.479.
“Berupa uang tunai sebesar RP. 313.723.800, Kas di BNI Rp. 298.934.279, Piutang Pinjaman Anggota Rp. 1.642.590.100, Piutang Sementara Rp. 75.000.000 dan Piutang Barang Cicilan Rp. 420.446.300. Total Rp. 2.759.694.479,” tandasnya.
Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Ali Yafid mengaku bangga atas capaian Koperasi Al Ikhlas karena masuk kategori koperasi sehat yang ada di Makassar diantara 727 koperasi yang aktif.
“Alhamdulillah kita masuk kategori koperasi yang sehat, dimana dari 727 koperasi yang aktif di Makassar, baru 57 yang melaksanakan RAT di awal tahun, dan kita salah satunya” ucap Ali Yafid.
Mantan Kepala Kemenag Kab. Bulukumba ini berharap agar Pengurus senantiasa melakukan inovasi-inovasi dalam mengembangkan Koperasi Al Ikhas sehingga kehadirannya benar-benar dirasakan untuk mensejahterakan anggotanya.
“Silahkan lakukan inovasi sepanjang itu tidak bertentangan dengan arutan perundang-perundangan yang ada. Seperti belanja modal, ini mungkin bisa dikelolah oleh Koperasi Al Ikhlas daripada menggunakan bendera di luar, ,” sebutnya.
Kakanwil kemudian menegaskan agar prinsip transparansi dalam pengelolaan keuangan dikedepankan agar mendapat kepercayaan anggota.
“Manajemen keuangan harus transparan, termasuk manajemen resiko. Ini harus diperhitungkan dengan matang. Tolong Dewan Pengawas perhatikan ini karena masalah serupa hampir muncul tiap tahun,” tegas Kakanwil.
“Kita butuh komitmen sehigga kita betul-betul jujur dalam mengelolah koperasi ini. Ada yang gampang pinjamnya tapi susah mengembalikan. Ketua Koperasi mohon membenahi itu, dan siapkan SDMnya yang bisa bekerja secara maksimal,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kabid Kelembagaan Dinas Koperasi dan UKM Kota Makassar, Muh. Sukma dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas upaya dan kerja keras para pengurus Koperasi Al Ikhlas Kanwil Kemenag Sulsel sehingga mampu tumbuh dengan sehat dalam menjalankan berbagai unit usaha.
Selain itu, Muh. Sukma menyarankan agar dalam pelaksaan RAT ini, diagendakan untuk menyusun rencana kerja koperasi tahun 2025. “Masih ada waktu 10 bulan kedepan bagi bapak ibu untuk melaksanakan program kerja yang disusun nantinya,” tutur Muh. Sukma.
Pada kesempatan ini, ia juga mendorong Koperasi Al Ikhlas untuk segera melakukan perubahan AD/ART KPN.
“Kami harap KPN AL Ikhlas segera melakukan perubahan AD / ART karena dalam aturan yang baru tidak lagi dikenal Kopersi Pengawai Negeri (KPN). Yang ada hanya 5 jenis, yaitu Kopersi Konsumen, Produsen, Pemasaran, Syariah, dan Simpan Pinjam,” jelasnya.
Dengan dilakukannya
perubahan AD/ART ini, kata Muh. Sukma di akhir sambutannya, maka KPN Al Ikhlas Kanwil Kemenag Sulsel
bisa masuk kategori Koperasi Konsumen untuk menangkap peluang-peluang yang ada, (AB)