Kreatif, Pendidik MIN 1 Bone Praktekkan Atletik Dalam Bentuk Game

Kontributor

Maroanging, (Humas Bone) – Salah seorang Pendidik Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Bone, Irvandi membawa peserta didik dalam petualangan baru dalam olahraga atletik. Jika Biasanya dikenal sebagai aktivitas yang serius, kali ini atletik disulap menjadi permainan kolaboratif yang penuh tantangan, di lapangan madrasah, Senin
Dengan menggunakan sejumlah bola sebagai alat, Irvandi memperkenalkan konsep baru yang menggabungkan elemen lari, koordinasi, dan kerja sama tim. Para peserta didik berdiri di garis start, di depan mereka terdapat bola-bola yang menjadi sasaran utama mereka.
Aturan mainnya sederhana namun mengasyikkan. Peserta didik diminta untuk memulai dengan posisi start jongkok, seperti dalam perlombaan lari biasa. Namun, kali ini mereka harus berpacu menuju bola yang terletak di depan mereka. Namun, ada twist menarik dalam permainan ini.
Dua peserta didik harus bekerja sama sebagai tim. Mereka harus berpasangan dan mengambil bola dengan cara yang kreatif: dengan menggunakan kepala untuk mengontrol bola. Tugasnya tidak semudah kelihatannya, karena mereka harus saling berkoordinasi dengan baik untuk menghindari denda.
Setiap pasangan yang berhasil membawa bola ke garis finish tanpa menyentuh bola dengan tangan atau menjatuhkannya, mendapatkan poin untuk tim mereka. Namun, jika ada yang melanggar aturan dengan menyentuh bola menggunakan tangan atau menjatuhkannya, mereka harus kembali ke garis start dan mendapatkan denda.
Tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan, modifikasi ini juga membantu meningkatkan kerjasama tim, keterampilan motorik, dan strategi berpikir peserta didik. Ini adalah contoh bagaimana olahraga dapat menjadi lebih inklusif dan menghibur, sambil tetap mempertahankan esensi kompetisi dan aktivitas fisik.
Dengan semangat inovatif seperti ini, MIN 1 Bone menunjukkan bahwa pembelajaran tidak harus terpaku pada metode yang konvensional. Mereka membuktikan bahwa dengan sedikit kreativitas, bahkan aktivitas sehari-hari seperti atletik dapat diubah menjadi momen yang menggembirakan dan bermanfaat bagi semua peserta didik. (AhYan/Ahdi)