KUA Pusaka Lau Gelar Program BRUS Tahap Pertama Di MA Darussalam

Kontributor

Lau, (Kemenag Maros)-Kantor Urusan Agama (KUA) Pusaka Lau
mengadakan kegiatan BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah), yang berlangsung di
Madrasah Aliyah (MA) Darussalam Barandasi Maros, Kamis (12/7/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari program pembinaan spiritual
dan karakter siswa untuk menyiapkan generasi muda yang berintegritas dan
bermanfaat bagi masyarakat.
Dipimpin langsung oleh Kepala KUA Pusaka Lau beserta
rombongan, kegiatan ini menyasar siswa-siswi kelas 10 dan 11 MA Darussalam
Barandasi Maros.
Sambutan diawali kepala Madrasah Aliyah Darussalam
Barandasi, Merna, menyambut baik program BRUS yang dinilainya sejalan dengan
visi madrasah dalam membentuk peserta didik yang tidak hanya unggul dalam
akademik, tetapi juga memiliki kedalaman nilai pendidikan dan kepribadian
mulia.
"Kegiatan seperti ini menjadi sangat penting di tengah
tantangan zaman yang begitu kompleks. Anak didik mesti dibekali dengan
pengetahuan akademik, diperkuat dengan nilai-nilai spiritual, karakter mulia,
dan sikap hidup yang positif, ujarnya.
"Melalui program ini, saya yakin mereka akan belajar
banyak hal tentang bagaimana menjadi pribadi yang beriman, berilmu, dan
berakhlak mulia,” jelasnya.
Dalam sesi utama, Kepala KUA Pusaka Lau, H Syamsuddin Caco, menyampaikan
pesan motivasi yang menekankan pentingnya pengembangan diri untuk menghadapi
tantangan masa depan.
“Siswa harus memiliki skill, sikap (attitude), karakter
kuat, serta pola pikir (mindset) yang positif. Dengan bekal itu, mereka akan
menjadi manusia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berguna bagi orang lain,”
ujarnya.
Lebih jauh Kepala KUA menekankan bahwa menghadapi tantangan
masa depan tidak cukup hanya mengandalkan kecerdasan intelektual semata.
Dibutuhkan keselarasan antara keterampilan (skill), sikap (attitude), karakter,
dan pola pikir (mindset) yang sehat.
Syamsuddin, menjelaskan bahwa skill merupakan kemampuan
teknis atau keahlian yang harus terus diasah sesuai perkembangan zaman.
Attitude mencerminkan perilaku dan cara kita memperlakukan orang lain sebagai
sebuah fondasi penting dalam kehidupan sosial. Karakter adalah jati diri yang
dibangun melalui nilai-nilai kejujuran, tanggung jawab, dan integritas.
Sementara mindset, atau pola pikir, adalah cara pandang seseorang dalam melihat
masalah dan peluang dalam hidup.
Menurut Syamsuddin, keempat aspek ini jika dikembangkan
secara seimbang akan membentuk pribadi yang bermanfaat bagi lingkungan dan
bangsa.
Kepala KUA juga mengajak para siswa untuk menjadi pelajar
yang menjadikan setiap ilmu yang dipelajari sebagai bekal dalam membangun
kehidupan yang berkah dan bermartabat. (Syamsir/ulya)