Baranti, (Kemenag Sidrap) — Dalam rangka mendukung kebijakan Badan Kepegawaian Negara (BKN) tentang penguatan keamanan sistem digital ASN, para guru di MAN Sidenreng Rappang, termasuk Hardianti Medi, Nur Azizah Awaliyah dan Jumniarnawati Baharuddin, telah melakukan proses aktivasi Multi-Factor Authentication (MFA) melalui perangkat Android mereka.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari implementasi Surat Edaran BKN Nomor 2960/B-SI.02.01/SD/E/2025 tentang Penerapan MFA pada platform ASN Digital. Autentikasi MFA ini bertujuan untuk melindungi data kepegawaian dan informasi pribadi ASN dari ancaman siber seperti pencurian identitas dan peretasan akun.

“Sebagai ASN, kami tentu menyambut baik langkah strategis BKN ini. Aktivasi MFA melalui Android sangat mudah dan praktis, sekaligus memberi rasa aman dalam mengakses layanan kepegawaian,” ungkap Jumniarnawati, yang juga menjabat sebagai Wakil Kepala Madrasah bidang Kurikulum.

BKN sendiri telah menyosialisasikan tata cara aktivasi MFA secara nasional pada 17 Maret 2025 dan memberikan akses ke platform digital melalui tautan https://asndigital.bkn.go.id. Seluruh ASN diwajibkan menyelesaikan proses aktivasi tersebut, saat seluruh layanan kepegawaian resmi terintegrasi ke dalam platform ASN Digital.

Proses ini juga mengharuskan ASN untuk memastikan nomor ponsel dan email yang tercantum dalam profil telah diperbarui, serta memberikan akses ke layanan Helpdesk jika terjadi kendala.

Penerapan autentikasi ganda ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga mendukung transformasi digital kepegawaian yang lebih efisien dan terpercaya di lingkungan ASN, termasuk di satuan kerja seperti MAN Sidenreng Rappang.(Niar/Ah)