Lakukan Tes Kebugaran Jasmani Di MAN 1 Kota Parepare, PKM Lauleng Kenalkan Aplikasi Sipgar

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) - Dalam upaya meningkatkan kesadaran siswa terhadap pentingnya kebugaran jasmani, Puskesmas Lauleng bekerja sama dengan MAN 1 Kota Parepare menggelar kegiatan pengambilan sampel tes kebugaran jasmani yang diikuti oleh siswa kelas X.D. Kegiatan ini dilaksanakan di lapangan MAN 1 Kota Parepare pada Selasa pagi, 22 Juli 2025 yang bertepatan dengan jam mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK).
Dalam pelaksanaan tes kebugaran tersebut, para siswa diminta
untuk berlari mengelilingi lapangan sejauh 1,6 kilometer sesuai dengan metode
Rockport Walk Test, sebuah teknik pengukuran kebugaran kardiovaskular yang
telah teruji secara ilmiah.
Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Muhammad Nasir, guru
PJOK MAN 1 Kota Parepare, yang memberikan arahan teknis kepada siswa agar
pelaksanaan kegiatan berjalan dengan tertib dan aman.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi momentum penting
bagi tim Puskesmas Lauleng untuk memperkenalkan Sipgar (Sistem Pengukuran
Kebugaran Jasmani Mandiri), sebuah aplikasi besutan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia yang dirancang untuk membantu masyarakat dalam mengukur
tingkat kebugaran jasmani mereka secara mandiri.
"Aplikasi Sipgar ini sangat praktis. Cukup dengan
berjalan cepat atau berlari sejauh 1,6 km, kita sudah bisa mengetahui tingkat
kebugaran jantung dan paru-paru kita," ujar Ita, salah satu tenaga medis
dari Puskesmas Lauleng yang turut memandu jalannya kegiatan.
Ia menjelaskan bahwa Sipgar memungkinkan pengguna untuk
merekam data pribadi, melakukan pengukuran kebugaran, serta mendapatkan
rekomendasi aktivitas fisik berdasarkan hasil pengujian.
Lebih jauh, aplikasi ini bertujuan untuk mendorong
masyarakat, terutama generasi muda, agar lebih peduli terhadap kesehatan
jasmani mereka. Dengan pendekatan yang berbasis data dan teknologi, Sipgar
diharapkan mampu menjadi alat bantu yang efektif dalam menciptakan pola hidup
sehat di tengah masyarakat.
Muhammad Nasir mengapresiasi kegiatan ini sebagai bagian
dari pembelajaran kontekstual dalam mata pelajaran PJOK. “Ini adalah bentuk
nyata kolaborasi antara pendidikan dan layanan kesehatan. Siswa tidak hanya
belajar teori, tapi juga langsung praktik dan mendapat edukasi berbasis teknologi,”
ujarnya.
Kepala MAN 1 Kota Parepare, Rusman Madina, turut memberikan
apresiasi atas inisiatif ini. “Kami sangat menyambut baik kolaborasi dengan
Puskesmas Lauleng. Tes kebugaran jasmani ini sejalan dengan visi kami dalam
menciptakan generasi sehat, cerdas, dan tangguh. Apalagi dengan
diperkenalkannya aplikasi Sipgar, siswa bisa lebih mandiri dalam menjaga
kebugarannya. Ini bentuk nyata sinergi lintas sektor untuk pendidikan yang
lebih berkualitas,” ungkapnya.
Sebagai penutup kegiatan, tim Puskesmas Lauleng melakukan
pengisian buku tamu digital MAN 1 Kota Parepare melalui pemindaian barcode buku
tamu yang tersedia. Langkah ini menjadi bagian dari tata kelola digitalisasi
administrasi madrasah yang semakin berkembang.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para siswa MAN 1 Kota
Parepare dapat memahami pentingnya menjaga kebugaran jasmani serta memanfaatkan
teknologi seperti Sipgar untuk memantau dan meningkatkan kesehatan mereka
secara mandiri.(Akbar/Wn)