Amali,(Kemenag Bone) – Dalam rangka Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), SMA Negeri 20 Bone menggelar kegiatan edukatif bertema "Pentingnya Pencegahan Pernikahan Usia Dini" yang dilaksanakan mulai pukul 08.00 WITA hingga selesai. Kegiatan ini dilaksanakan di aula SMA 20 Bone dan diikuti oleh sebanyak 50 peserta didik baru. Selasa,(15/72025).

Acara ini dibuka secara resmi oleh Wakil Kepala Sekolah, Sukarman, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya memberikan pemahaman sejak dini kepada siswa mengenai risiko dan dampak negatif dari pernikahan usia muda. “Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap siswa lebih memahami pentingnya pendidikan dan dapat membuat keputusan yang bijak untuk masa depannya,” ujar Sukarman.

Sebagai narasumber utama, hadir Saturdin, Penyuluh Agama Islam dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Amali, yang menyampaikan materi mendalam tentang faktor-faktor penyebab pernikahan usia dini serta pendekatan agama dalam pencegahannya. Dalam pemaparannya, Saturdin menjelaskan bahwa pernikahan di usia dini dapat menghambat perkembangan pendidikan, ekonomi, hingga aspek psikologis remaja. "Remaja perlu diberikan pemahaman agama yang benar dan dukungan lingkungan yang sehat agar dapat terhindar dari keputusan terburu-buru yang dapat berdampak panjang dalam kehidupan mereka," ujar Saturdin.

Acara ini dipandu oleh Muhammad Taslim, siswa kelas XI, yang berperan sebagai moderator. Diskusi berlangsung aktif dengan antusiasme tinggi dari para peserta yang didominasi siswa baru.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya SMA 20 Bone dalam memberikan bekal moral dan pengetahuan kepada peserta didik baru, serta menjalin kerja sama yang baik antara sekolah dan lembaga pemerintah, khususnya KUA Kecamatan Amali, dalam membina generasi muda yang lebih bijak dan bertanggung jawab. (Sofyan/Ahdi)