Makassar (Kemenag Makassar) – MIN 2 Kota Makassar kembali menghidupkan semangat kepedulian dan kasih sayang melalui kegiatan ibadah kurban dalam rangka Hari Raya Iduladha 1446 H, Jum'at(06/06/2025). Dengan mengusung tema “Menebar Cinta Kasih melalui Ibadah Kurban sebagai Implementasi Kurikulum Berbasis Cinta”, kegiatan ini menjadi bagian dari pembelajaran yang menanamkan nilai-nilai hubbullah (cinta kepada Allah), hubbur-rasul (cinta kepada Rasulullah), dan hubbun-naas (cinta kepada sesama manusia).

Pada tahun ini, sebanyak 1 ekor sapi dikurbankan sebagai bentuk keikhlasan dan semangat berbagi dari para mudhahi, yaitu:

• Nelvy – Kepala Madrasah MIN 2 Kota Makassar

• Ruslan

• Rina Mutiara

• A. Nuraeni A

• Sukiana

• Masturi Usman

• Suheria

Kegiatan penyembelihan dilaksanakan di lingkungan madrasah dengan suasana khidmat dan penuh kebersamaan. Guru, staf, siswa, dan orang tua turut serta dalam proses penyembelihan hingga pembagian daging kepada masyarakat sekitar yang membutuhkan.

Kepala Madrasah, Ibu Nelvy, menyampaikan bahwa ibadah kurban merupakan momen penting dalam menanamkan nilai-nilai spiritual dan sosial kepada peserta didik. “Melalui kurban, kita belajar tentang keikhlasan dan ketaatan kepada Allah (hubbullah), meneladani pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad SAW (hubbur-rasul), serta menumbuhkan empati dan kepedulian terhadap sesama (hubbun-naas),” tuturnya.

Lebih dari sekadar ibadah tahunan, kegiatan kurban di MIN 2 Kota Makassar juga menjadi bagian dari pendekatan pembelajaran kontekstual. Peserta Didik diajak untuk memahami makna kurban melalui diskusi di kelas, refleksi tertulis, hingga keterlibatan langsung dalam proses distribusi daging kurban.

Peserta Didik Adiba Alena DanSafira Mian(kelas 2) serta Nur Asyifa Perang (Kelas 3) mengungkapkan kegembiraannya, “Saya senang bisa bantu membagikan daging. Kami belajar bahwa kurban itu bukan cuma menyembelih hewan, tapi juga tentang berbagi dan peduli.”

Melalui kegiatan ini, MIN 2 Kota Makassar menunjukkan komitmennya dalam menerapkan kurikulum yang tidak hanya membentuk kecerdasan intelektual, tetapi juga menguatkan karakter dan spiritualitas peserta didik. Ibadah kurban menjadi wahana nyata menumbuhkan cinta yang utuh kepada Allah, Rasul, dan seluruh umat manusia.(WD)