MIN 2 Gowa Gelar Workshop Integrasi Kurikulum Berbasis Cinta Dan Pembelajaran Mendalam

Kontributor

Pallangga (Kemenag Gowa) -- MIN 2 Gowa menyelenggarakan Workshop Integrasi Kurikulum Berbasis Cinta dan Pendekatan Pembelajaran Mendalam di Bueno Del Cafe, Kamis, (31/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 25 guru dan tenaga kependidikan MIN 2 Gowa.
Workshop dilaksanakan sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah melalui pendekatan yang humanis dan holistik.
Acara ini dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa,. Jamaris. Dalam sambutannya, Jamaris menegaskan pentingnya mengintegrasikan nilai cinta dalam kurikulum.
Kegiatan ini menurut Kakankemenag sangat relevan dalam konteks pendidikan saat ini. Mengintegrasikan nilai cinta dalam kurikulum bukan sekadar konsep, tetapi keharusan untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik. "Cinta kepada Tuhan, diri sendiri, sesama, dan lingkungan harus ditanamkan sejak dini,” ungkapnya.
Ia juga berharap workshop ini menjadi wadah bagi guru untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan kurikulum yang berorientasi pada pembentukan karakter mulia.
Sementara itu, Kasi Pendidikan Madrasah Kementerian Agama Gowa, Ishak Ibrahim, menyoroti peran nilai cinta sebagai fondasi pendidikan. “Cinta adalah fondasi penting dalam pendidikan, yang mencakup cinta kepada Tuhan, sesama, lingkungan, dan ilmu pengetahuan. Workshop ini diadakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah dengan pendekatan yang lebih humanis dan bermakna,” tuturnya dalam sambutannya.
Kepala MIN 2 Gowa, Abd. Chalid, melaporkan bahwa workshop ini bertujuan untuk melatih guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai cinta dan strategi pembelajaran mendalam ke dalam proses pembelajaran.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademik, tetapi juga pembentukan karakter siswa yang berlandaskan nilai-nilai cinta dan empati,” ujar Chalid dalam laporannya.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Syamsuddin Rasyid, Pengawas Madrasah Kementerian Agama Gowa, dan Junaedi, Guru MI Madani yang juga Fasilitator Pembelajaran Mendalam.
Kegiatan berlangsung selama satu hari dengan agenda yang mencakup Pemahaman Konsep Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) oleh Syamsuddin Rasyid. Sesi ini membahas prinsip-prinsip KBC, termasuk hubungan empatik guru-siswa, komunikasi hangat, dan evaluasi berbasis karakter.
Selanjutnya materi Pengenalan Pendekatan Pembelajaran Mendalam (PM) oleh Junaedi. Sesi ini menjelaskan strategi pembelajaran yang berkesadaran (mindful), bermakna (meaningful), dan menggembirakan (joyful), dengan fokus pada olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga.
Peserta workshop menyatakan antusiasme tinggi terhadap kegiatan ini. Salah satu peserta, Mega Sulfiani Syam., guru mata pelajaran Al Qur’an Hadis di MIN 2 Gowa, mengungkapkan, “Workshop ini sangat membuka wawasan saya tentang bagaimana mengintegrasikan nilai-nilai cinta dalam pembelajaran. Saya jadi lebih percaya diri untuk merancang pembelajaran yang lebih bermakna bagi siswa, " ungkap Mega.
Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pendidikan madrasah yang lebih humanis, inklusif, dan berorientasi pada pembentukan karakter mulia.(CDM/OH)