Daerah

Nilai Budaya Dan Filosofi Kearifan Lokal Dalam Gelar Karya P5RA MAN 2 Kota Parepare

Foto Kontributor
Nurwina Busrah

Kontributor

Senin, 26 Mei 2025
...

Parepare, (Kemenag Parepare) - Sesuatu yang memang tidak dapat dipungkiri bahwa dalam konteks modern, hiasan pakaian adat Bugis terus bertahan meskipun mengalami beberapa adaptasi ataupun penyesuaian dengan selera masa kini. Generasi muda Bugis dituntut giat memperkenalkan ornamen atau aksesori dalam berbagai acara budaya, peragaan busana, hingga pameran. 

Bersesuaian dengan itu, Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Parepare menggelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin (P5RA) bertema Kearifan Lokal dan berjudul Pesona Hiasan Pakaian Adat Bugis 'MeWarisi' (Menjaga Warisan lewat Kreasi).

Terpusat di aula madrasah, gelar karya hiasan pakaian adat Bugis tersebut lebih dari sekadar ornamen atau aksesori saja, pun merupakan simbol spiritualitas, estetika yang memperkuat identitas budaya Bugis. Kehadirannya dalam Gelar Karya P5RA MAN 2 Kota Parepare menandakan bahwa nilai-nilai budaya ini tetap hidup dan diwariskan tanpa mengabaikan filosofi di dalam setiap pesona hiasan dimaksud. 

Setelah mengonfirmasi Maryam Baharuddin selaku Ketua Tim P5RA MAN 2 Kota Parepare di sela-sela pagelaran pada Jumat, 23 Mei 2025, berikut catatan tim redaksi tentang nilai-nilai budaya dan filosofi hiasan pakaian adat Bugis.

Nilai-nilai utama budaya Bugis yang ditanamkan dalam Gelar Karya P5RA ini, meliputi Sipakainge' (saling mengingatkan. Nilai ini menekankan pentingnya memberi nasihat atau teguran yang membangun ketika seseorang melakukan kesalahan. 

Sipakalebbi' (saling menghormati/menghargai) mengajarkan etika berbicara dan bertindak agar tidak merendahkan orang lain. Sipatokkong/Sipakainge' (saling menopang/saling menolong dalam kesulitan menggambarkan semangat kebersamaan dan tanggung jawab sosial antaranggota masyarakat.

Lempu' (kejujuran) bermakna jujur dalam setiap hal atau senantiasa berpegang teguh pada kejujuran. Sedangkan Getteng (keteguhan) bermakna teguh dalam pendirian.

Adapun filosofi kearifan lokal dari setiap pesona hiasan pakaian adat Bugis, antara lain Rante (kalung) bertingkat atau panjang dari emas mewakili hubungan yang kuat antara keluarga dengan leluhur. Potto (gelang) berbentuk tabung melambangkan kekuatan, keuletan, dan ketabahan perempuan Bugis. 

Filosofi Sima'-Sima' yang merupakan pelengkap pada ujung lengan mencerminkan nilai kehalusan budi, ketelitian, dan keterampilan_terutama dalam menjaga penampilan yang terhormat serta penuh wibawa.

Anting atau Giwang merupakan simbol kewaspadaan dan kearifan dalam mendengar yang menggambarkan pentingnya menghargai nasihat serta petuah orang tua/adat. Terakhir, siluet Bunga Teratai melambangkan kesucian. (Adi)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default