Pembelajaran Ekonomi Kreatif Di MTsN Pinrang: Siswa Kelas IX Digital Ciptakan Karya Berdaya Jual Tinggi

Kontributor

Paleteang, (Humas Pinrang) MTs Negeri Pinrang menjadi saksi dari kegiatan pembelajaran ekonomi kreatif yang diadakan khusus untuk siswa kelas IX digital. Syahruni Waris, seorang guru IPS Terpadu di sekolah ini, memandu para siswa dalam menciptakan karya-karya berdasarkan tema “Ekonomi Kreatif” Sabtu (03/02/2024)
Kegiatan praktikum dilaksanakan di ruang kelas pada jam pelajaran IPS. Syahruni Waris membahas materi mengenai pengembangan ekonomi kreatif berdasarkan potensi wilayah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Materi tersebut mencakup analisis ketergantungan antar ruang dan pengaruhnya, kegiatan ekonomi kreatif dalam kehidupan, dan kesejahteraan masyarakat
Dalam prakteknya, Syahruni Waris menggunakan berbagai media seperti tali kur, perca, manik-manik, pipet, plafon bekas, gunting, korek api, dan lem. Siswa diharapkan mampu menghasilkan ide atau gagasan yang dapat diwujudkan menjadi karya dengan nilai jual tinggi di masyarakat
"Semoga para siswa kelak mampu berbuat, jangan hanya sebagai penonton, tetapi menjadi pembuat yang sukses dalam berbagai hal positif, salah satunya sebagai seorang wiraswasta yang berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Pinrang," ujar Syahruni Waris dengan harapan besar untuk generasi muda yang kreatif dan produktif
Para peserta didik terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran ini, menciptakan berbagai kreasi seperti bunga dari pipet, lemari dari limbah potongan plafon, dan hiasan cermin dari limbah plastik. Mereka menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kemampuan kreatif yang mereka kembangkan
Salah satu siswa menyampaikan kesan positifnya, "Meskipun kita masih di bangku pendidikan, tapi kita juga bisa menciptakan sesuatu. Misalnya membuat tempat pot dari tali kur dengan warna yang menarik, pasti banyak ibu-ibu pencinta tanaman yang akan menyukainya. Bisa diposting ke Pinrang Dagang." ujarnya
Syahruni Waris berharap agar para siswa dapat terus berperan aktif dalam menciptakan dan tidak hanya menjadi penonton. Dalam pandangannya, meningkatkan kreativitas siswa dapat menjadi kunci kesuksesan, terutama dalam menghadapi situasi masa depan. Beliau menekankan pentingnya menjadi pembuat, bukan hanya pengamat, dan menghasilkan karya yang bersifat positif. (Ilham)