Daerah

Pembinaan Badan Kesejahteraan Masjid, Kakan Kemenag Bantaeng Harap Fungsi Masjid Sebagai Pusat Peradaban

Foto Kontributor
Humas Bantaeng

Kontributor

Kamis, 21 Agustus 2025
...

Bantaeng (Kemenag Bantaeng) - Kementerian Agama Kabupaten Bantaeng melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) menggelar kegiatan Pembinaan Badan Kesejahteraan Masjid (BKM) Angkatan I Tingkat Kabupaten Bantaeng Tahun 2025. Acara ini berlangsung pada Kamis (21/8/2025) di Aula Dhe Bujay, Jl. Pemuda, Kecamatan Bantaeng.

Kegiatan ini mengangkat tema Revitalisasi Potensi dan Fungsi Masjid sebagai Basis Pemberdayaan Umat. Hadir sebagai pemateri Kepala Kantor Kemenag Bantaeng, H. Muhammad Ahmad Jailani, S.Ag., MA; Kepala Seksi Bimas Islam, Jamaluddin, S.Ag., MM; serta CEO Boetta Ilmoe Bantaeng, Sulhan Yusuf.

Dalam paparannya, Kakan Kemenag Bantaeng menekankan pentingnya mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat peradaban dan pemberdayaan umat. “Mari kita menjadikan masjid sebagai pusat informasi dan keagamaan, serta sebagai upaya pemberdayaan umat dalam pendekatan ekonomi. Kita ingin menjauhkan masjid dari ujaran kebencian, dan membina masyarakat dengan cinta,” ungkapnya.

Menurutnya, fenomena jamaah yang sepi dan minimnya kreativitas pengelolaan masjid harus dijawab dengan strategi kreatif dan kolaborasi. “Banyak yang bisa kita lakukan, mulai dari pembinaan keluarga hingga menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan ekonomi umat. Hal ini sejalan dengan program nasional FOREMOST (Family Orientation at the Mosque’s Site) yang diluncurkan pada Sarasehan Kemasjidan dan Lokakarya Nasional BKM 2025 di Jakarta,” jelasnya.

Sementara itu, Sulhan Yusuf menyoroti berbagai tantangan pengelolaan masjid yang masih dijumpai di Bantaeng. “Banyak hal yang perlu menjadi perhatian kita semua. Hampir di setiap kecamatan masih ada masjid dengan jamaah sepi. Jarang masjid membuka unit usaha, pengajian pun sering tersendat, bahkan masih sangat jarang masjid yang memiliki perpustakaan,” ungkapnya.

Ia menegaskan, kegiatan pembinaan ini penting untuk menjawab fenomena tersebut. “Kegiatan ini dibuat untuk meningkatkan layanan rumah ibadah dan menghidupkan kembali spirit masjid sebagai pusat peradaban umat. Masjid tidak boleh berhenti hanya pada rutinitas ibadah, tetapi harus hadir dengan program-program pemberdayaan yang kreatif, transparan, dan berbasis jamaah,” tambahnya.

Kepala Seksi Bimas Islam, Jamaluddin, S.Ag., MM menyampaikan bahwa kegiatan ini diikuti sekira 50 orang perwakilan pengurus masjid se-Kabupaten Bantaeng. (MSD)

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default