Melle, (Kemenag Bone) — Dalam upaya meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya zakat, infak, sedekah, dan wakaf sebagai instrumen pemerataan ekonomi umat, Majelis Taklim Desa Melle menggelar kegiatan Penyuluhan Zakat pada Rabu, 5 November 2025, bertempat di Masjid Desa Melle, Kecamatan Dua Boccoe, Kabupaten Bone. Kegiatan ini menghadirkan para Penyuluh Agama Islam KUA Dua Boccoe Tim 1, yakni H. Muh. Irham, Amrisal, Akmaluddin, Hardianti, dan Yusmi, sebagai narasumber dan pendamping majelis.

Dalam penyuluhan tersebut, H. Muh. Irham selaku pemateri utama menjelaskan secara rinci tentang kriteria orang yang wajib berzakat, tata cara penyalurannya, serta hikmah sosial dan spiritual di balik amalan infak dan sedekah. Ia menegaskan bahwa zakat bukan sekadar kewajiban individual, tetapi juga wujud kepedulian sosial yang memperkuat solidaritas antarumat dan mengentaskan kemiskinan di masyarakat. “Zakat membersihkan harta, menumbuhkan empati, dan mempererat hubungan antar sesama,” ungkapnya.

Kegiatan ini juga disinergikan dengan program sosialisasi BAZNAS Kabupaten Bone, guna memperluas pemahaman warga terhadap pengelolaan zakat, infak, dan sedekah yang profesional dan sesuai syariat. Para anggota Majelis Taklim Desa Melle tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab, terutama seputar penyaluran zakat produktif dan peran wakaf dalam pembangunan keumatan.

Melalui kegiatan ini, Penyuluh Agama KUA Dua Boccoe berharap muncul kesadaran kolektif masyarakat Kecamatan Dua Boccoe untuk lebih aktif menunaikan kewajiban zakat dan memperkuat lembaga zakat resmi sebagai mitra pembangunan umat. Sosialisasi seperti ini akan terus digelar secara bergilir di berbagai desa binaan sebagai bentuk komitmen KUA Dua Boccoe dalam menghadirkan penyuluhan yang berdampak langsung bagi masyarakat.(Ashar/Ahdi)