Penzawa Kemenag Parepare Hadiri Uji Coba Modul Pembinaan Nadzir Organisasi/Badan

Kontributor

Makassar, (Kemenag Parepare) - Direktorat Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kementerian Agama Republik Indonesia menggelar kegiatan Uji Coba Modul Pembinaan Nadzir Organisasi/Badan di Swill Belhotel Jalan Ujung Pandang No. 8 Losari Makassar. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 9 sampai 11 Juli 2025.
Kegiatan yang diikuti 30 peserta dari 24 Kabupaten /Kota se-Sulawesi
Selatan ini merupakan upaya strategis Kementerian Agama dalam meningkatkan
kapasitas kelembagaan Nadzir Wakaf.
Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Bidang Penerangan Agama
Islam Zakat dan Wakaf, H. Mulyadi Iskandar. Dalam sambutannya ia menyampaikan
rasa syukur atas terpilihnya Sulawesi Selatan sebagai tempat pelaksanaan uji
coba modul pembinaan nadzir. Ia pun berharap para peserta dapat mengikuti
kegiatan ini dengan baik.
“Saya berharap para peserta dapat memberikan masukan seluas-luasnya
guna penyempurnaan modul ini agar benar-benar dapat diterapkan secara efektif di
seluruh Indonesia,”ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemberdayaan Zakat dan Wakaf, H.
Muhammad Nur mengtakan, kegiatan ini bertujuan untuk menguji kelayakan dan
efektifitas modul pembinaan yang telah disusun oleh Tim Direktorat Pemberdayaan
Zakat dan Wakaf. Modul tersebut mencakup materi penguatan kelembagaan, tata
Kelola wakaf professional, manajemen keuangan, akuntabilitas nadzir serta
strategi penghimpunan asset wakaf secara produktif.
Adapun Narasumber dalam kegiatan ini, antara lain Direktur
Pemberdayaan dan Kerja sama Zakat dan Wakaf, Divisi Hukum dan Pengembangan Aset
Wakaf, Forum Wakaf Produktif serta Analis Kebijakan pada Dirjen Bimas
Islam.
Kehadiran narasumber ini diharapkan dapat memperkaya perspektif
dan memberikan masukan yang relevan untuk penyempurnaan modul pembinaan nadzir.
Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kota
Parepare, Rifdaningsi yang menjadi salah satu peserta menyampaikan bahwa
keikutsertaannya pada kegiatan ini merupakan wujud komitmen Kemenag Parepare dalam
mendorong profesionalitas pengelolaan wakaf.
“Selama kegiatan berlangsung kami aktif mengikuti setiap
sesi, termasuk diskusi kelompok, simulasi serta evaluasi konten modul. Partisipasi
ini menjadi bentuk nyata komitmen kami dalam mendorong profesionalitas
pengelolaan wakaf berbasis organisasi maupun badan hukum,”ungkapnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya
kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini dan menjadi salah satu
peserta. Modul ini sangat relevan untuk diterapkan dalam penguatan kapasitas
nadzir di lapangan, terutama dalam pengelolaan wakaf produktif dan pelaporan keuangan
yang transparan. Semoga modul pembinaan yang dihasilkan dapat menjadi acuan baku
dalam membentuk nadzir yang profesional, amanah dan berdaya saing dalam
pengelolaan wakaf untuk kesejahteraan umat,”pungkasnya.(Rifda/Wn)