Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW, MAN 2 Kota Makassar Angkat Tema Ekoteologi

Kontributor

Makassar (Kemenag
Makassar) – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Kota Makassar kembali menggelar
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H dengan penuh khidmat pada tahun ini.
Menariknya, kegiatan yang biasanya berfokus pada syiar keagamaan tersebut kini
diwarnai dengan sentuhan refleksi ekologis melalui tema besar “Ekoteologi:
Keteladan Nabi Muhammad SAW dalam Kelestarian Bumi dan Negeri.”
Kepala MAN 2 Kota
Makassar Hj. Darmawati, dalam
sambutannya menyampaikan bahwa tema ini dipilih untuk mengajak seluruh keluarga
besar madrasah, khususnya para siswa, agar semakin menyadari pentingnya menjaga
kelestarian lingkungan sebagai bagian dari pengamalan ajaran Islam.
“Peringatan Maulid Nabi
seharusnya tidak berhenti pada seremoni. Lebih dari itu, kita harus meneladani
sikap Nabi Muhammad SAW yang sangat mencintai lingkungan. ini wujud MAN 2 Kota
Makassar dalam mensuksekan Panca Cinta yang dicetuskan oleh Anre Gurutta Bapak
Menteri Agama RI,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kepala
Madrasah juga menyinggung raihan prestasi yang telah ditorehkan oleh MAN 2 Kota
Makassar baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional.
“Setiap hari, setiap
pekan, dan setiap bulan anak-anak kita semakin menunjukkan prestasinya. Prestasi-prestasi ini semua merupakan berkah
dari tawassul dan shalawat kita kepada baginda Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Acara yang berlangsung
di Hall Indoor madrasah tersebut dihadiri oleh Kakankemenag, H. Irman, pengurus
komite. guru, pegawai, dan siswa. Setelah rangkaian acara keagamaan, suasana
semakin hangat dengan tradisi makan bersama beralaskan daun pisang. Seluruh
hadirin, mulai dari siswa, guru, hingga tamu undangan duduk berbaur tanpa
sekat, menikmati hidangan khas yang disajikan secara sederhana namun penuh
makna kebersamaan. Tradisi ini sekaligus menjadi simbol kepedulian lingkungan
karena meminimalisasi penggunaan plastik dan styrofoam.
Rangkaian acara dimulai
dengan pembacaan kitab al-Barazanji, lalu pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Selain
itu, sejumlah penampilan kreatif siswa, guru dan pegawai turut memeriahkan
peringatan, di antaranya tari Saman, Nasyid, serta pembacaan puisi bertema lingkungan.
Kehadiran Rektor UIN
Alauddin Makassar, H. Hamdan Juhannis, yang membawakan Hikmah Maulid, semakin
menambah bobot acara. Dalam ceramahnya, beliau menegaskan bahwa merawat alam
adalah bagian integral dari iman. Menurutnya, ajaran ekoteologi sejalan dengan
sunnah Nabi Muhammad SAW yang menekankan keseimbangan hidup, keadilan sosial,
dan keberlanjutan lingkungan.
“Jika kita mencintai
Nabi, maka kita harus meneladani akhlaknya. Salah satunya adalah menjaga
keseimbangan alam. Jangan sampai kita hanya memperingati kelahiran beliau,
tetapi lalai dalam merawat bumi yang Allah titipkan kepada kita,” tegas Prof.
Hamdan dalam ceramahnya.
Kegiatan ini mendapat
apresiasi luas dari para hadirin, terutama orang tua siswa yang menilai bahwa
tema ekoteologi sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana isu kerusakan
lingkungan semakin nyata. Mereka berharap agar generasi muda madrasah dapat menjadi
pelopor dalam mengampanyekan gaya hidup ramah lingkungan di tengah masyarakat.
Bahkan prestasi-prestasi yang diraih madrasah ini insya Allah merupakan berkah
dari tawassul kita kepada Rasulullah,” ungkapnya. (Humas/hsn)