Watampone, (Humas Bone) - Telah berlangsung Rapat Koordinasi Paham Keagamaan Islam di Aula Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, Rabu (24/4/2024). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Bidang Urais Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan.

Berdasarkan laporan Ketua Panita, Yunus Muin bahwa sebanyak 30 peserta dari berbagai instansi turut hadir dalam rapat tersebut. Mereka berasal dari Kantor Kemenag Kabupaten Bone, Kesbangpol Kabupaten Bone, Polres Kabupaten Bone, Kepala KUA dan Penghulu Kemenag Bone, Penyuluh Agama Islam Kabupaten Bone, serta Organisasi Masyarakat Kabupaten Bone.

Hadir Kepala Bidang (Kabid) Urais Kanwil Kemenag Sulsel, H. Wahyuddin Hakim, Plt. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Bone H. Jamaris, Kasat Intel Polres Bone Iptu Muh Yusfin, Pejabat dari Kesbangpol Kab. Bone, Atyas

Dalam sambutannya, Plt. Kepala Kantor Kemenag Bone, H. Jamaris, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Sulsel atas pembinaan keagamaan yang telah dilakukan di Kabupaten Bone.

Beliau juga menekankan pentingnya pembinaan terhadap paham keagamaan, mengingat potensi bahayanya jika tidak ditangani dengan baik, terutama di era teknologi yang memungkinkan penyebarannya menjadi cepat. H. Jamaris berharap kepada Penyuluh Agama Islam dan Penghulu yang bertugas di Kecamatan untuk aktif dalam menggalakkan pemahaman keagamaan di Bone.

Kepala Bidang Urais Kanwil Kementerian Agama Sulsel, H. Wahyuddin Hakim dalam arahannya, menyampaikan tentang pentingnya pembinaan serta penanganan terhadap korban paham atau aliran keagamaan yang bermasalah. Beliau juga menguraikan materi-materi yang akan disampaikan dalam rapat koordinasi tersebut.

Lanjutnya, H. Wahyuddin Hakim, dalam arahannya menyoroti dampak besar dari transformasi digital yang tak terelakkan. "Tantangan media ini sangat besar dan bisa merubah pola perilaku manusia," ungkapnya.

Mantan Kakan Kemenag Bone ini juga memberikan contoh konkret dengan kejadian viral di media sosial, di mana seorang imam masjid mengaku menelpon langsung Allah terkait waktu pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Kejadian tersebut juga menjadi salah satu titik tolak bagi rapat ini untuk membahas bagaimana meningkatkan literasi digital di kalangan masyarakat, khususnya dalam memfilter informasi dan tidak terjebak dalam penyebaran paham yang tak sesuai dengan ajaran agama.

Sementara itu, kehadiran Kasat Intel Polres Bone, Iptu Muh Yusfin, dan perwakilan dari Kesbangpol Kabupaten Bone, Atyas memberikan sudut pandang keamanan dan ketertiban dalam konteks pencegahan serta penanganan potensi konflik keagamaan.

Rapat Koordinasi Paham Keagamaan Islam ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan pemahaman serta koordinasi dalam menangani isu-isu keagamaan yang berkembang di masyarakat, khususnya di Kabupaten Bone. (ahdi Daeng Manrafi)