Makassar (Kemenag Sulsel), Ditengah suasana kekhusyukan menjalankan Ibadah Umroh di Tanah Suci, Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulsel Muhammad Yunus menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) secara virtual melalui  zoom, Jumat 28 Februari 2025.

Rakor yang dihadiri oleh para Ketua Tim dan Staf PD Pontren serta para Kepala Seksi PD Pontren/Pendis Kab/Kota Se Sulawesi Selatan ini, juga menjadi ajang silaturahmi perdana bagi Muhammad Yunus sejak dilantik sebagai Kabid PD Pontren oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Senin 24 Februari 2025 lalu.

Diawal arahanya Kabid PD Pontren menguncapkan banyak terima kasih kepada para peserta rakor yang telah antusias menyempatkan waktunya mengikuti pertemuan ini.

"Saya ucapakan terima kasih banyak atas kehadiran bapak ibu semua, kehadiran Bapak Ibu tentu sangat berharga dan menjadi penyemangat bagi saya sebagai pejabat baru, secara Pribadi tentu kompetensi saya sangat terbatas, kapasitas dan kapabilitas yang saya miliki penuh dengan kekurangan tapi saya yakin dengan kebersamaan yang bisa kita bangun tentu kita berharap akan hadir berbagai macam pikiran - pikiran cerdas, akan hadir inovasi - inovasi, kinerja - kinerja  yang bisa  mendukung program kerja kementerian Agama melalui bidang kita ini,"  ucapnya

"Tantangan Pondok Pesantren dan Pendidikan Diniyah cukup kompleks, Asta Aksi yang dilauncing oleh pak Kakanwil dan berbagai pikiran pikiran cerdas yang di gagas oleh Pak Menteri Agama tentu menjadi bagian yang harus kita jadikan sebagai titik konsentrasi untuk bisa mewujud nyatakannya," tegas Mantan Kakankemenag Kab. Wajo

" Perkembangan Pondok Pesantren kita cukup luar biasa berkembang pesat dengan kualitasnya yang melejit tapi disisi lain ada pondok pondok pesantren yang kita prihatin dengan kualitasnya, prihatin dengan sumber daya manusianya, prihatin dengan sisten dan mekanisme manajemennya, perihatin dengan sarana dan prasarananya disisi lain pula masih sering terjadi sesuatu yang mencoreng nama baik pondok pesantren baik sikap dan perilaku itu dilakukan oleh pembina maupun yang dilakukan oleh warga pondok dan ini tentu menjadi konsentrasi kita semuanya untuk berupaya meminimalisir hal hal seperti itu terjadi dan gagasan gagasan dari kita seluruh pajabat pendidikan diniyah dan pondok pesantren di Sulsel diharapkan bisa menemukan solusi solusi dan harus ditangani dengan serius. Imbuhnya

Kabid PD Pontren juga merasa bangga karena di Prov Sulsel telah terbit perda pondok pesantren yang akan menjadi acuan sekaligus modal awal di sulsel memacu potensi pemerintah daerah Provinsi untuk bisa memberikan perhatian serius terhadap perkembangan Pondok Pesantren dan berharap untuk daerah di kab kota di prov sulsel yang belum terbit perda Pondok Pesantren agar bisa melakukan pendekatan pendekatan baik secara persuasif maupun kelembagaan.

Selain itu, Kabid PD Pontren juga menyinggung perkembangan Pendidikan Diniyah di Sulawesi selatan yang belum memiliki perhatian serius.

"Jika mampu kita wujudkan sinergi dan kolaborasi antara Bidang Pendidikan Agama Islam (PAIS) dengan PD Pontren untuk mendorong terciptanya lembaga Pendidikan Diniyah di masing masing Sekolah Dasar ( SD) ataupun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Karena anak anak kita di SD dan SMP itu klo disekitarnya tidak ada Diniyah Kesempatan mereka untuk belajar Agama sangat sempit sekali tapi kalau ada Diniyah di masing masing lembaga tersebut tentu ada kesempatan bagi anak anak kita untuk bisa lebih banyak melatih diri membentuk pembiasaan dan sekaligus membekali mereka dengan pengetahuan pengetahuan dasar Agama "Ucapnya

Diakhir arahannya Kabid PD Pontren Mengingatkan Kembali tentang Agenda Besar yang akan dilaksanakan di Sulawesi Selatan yaitu Musabaqah Qiraatul Kutub (MQK) Tingkat Nasional dan Internasional berharap Agar para Kepala Seksi membangun komunikasi dan melakukan pembinaan terhadap pondok pondok pesantren. " Bahwa ada 2 hal yang di wanti wanti menjadi harapan Anre Gurutta Menteri Agama Maupun Pak Kakanwil yaitu Provinsi Sulawesi Selatan harus sukses sebagai tuan rumah dan harus sukses pula dari segi prestasi oleh karena itu saya berharap kepada para Kepala Seksi untuk membangun Komunikasi dan Melakukan Pembinaan di Pondok Pondok Pesantrennya" Ujarnya. 

meskipun Kabid PD Pontren sedang berada di Tanah Suci, Rakor virtual ini berjalan dengan lancar dan kondusif. Para peserta aktif berdiskusi dan memberikan masukan yang konstruktif. (SM)