Setelah Dua Dekade, Ma' Palapa Bugi' Kembali Digelar Di Randan Batu

Kontributor
Makale - HUMAS TATOR — Setelah vakum selama 20 tahun, kegiatan keagamaan dan kebudayaan Ma' Palapa Bugi' akhirnya kembali digelar di Pasraman Panaungan, Randan Batu, Kabupaten Tana Toraja. Acara yang berlangsung mulai 25 hingga 29 Juli ini disambut antusias oleh masyarakat Hindu setempat serta tokoh agama dan pemerintah.
Ketua PHDI Tana Toraja, Drs. Allopadang, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah. “Ma' Palapa Bugi’ ini bukan hanya tentang budaya, tapi juga spiritualitas. Ini menjadi momentum penting untuk generasi muda Hindu di Toraja,” ujarnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kasubag Tata Usaha Kementerian Agama Tana Toraja, H. Tamrin Lodo, yang mewakili Kepala Kantor Kemenag. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. “Saya bersyukur dapat menyaksikan langsung kegiatan yang penuh makna ini. Ini membuktikan bahwa pembinaan keagamaan kita berjalan baik,” kata Tamrin.
Simon Kendek Paranda, Pembimas Hindu Kanwil Kemenag Provinsi Sulsel, juga menyampaikan pandangannya terkait keterkaitan erat antara agama dan budaya. “Toleransi di Tana Toraja sangat luar biasa. Kegiatan seperti ini bisa terlaksana karena kita hidup dalam keberagaman yang saling menghargai,” ungkapnya. Ia juga menekankan pentingnya introspeksi spiritual terhadap Tuhan (A'deata) dan alam semesta.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua PHDI Sulsel, I Gede Durahman, sejumlah kepala lembang di Kecamatan Makale Selatan dan Kepala KUA Kec. Makale Selatan, Ardi Muharram serta tokoh adat dan masyarakat yang turut memeriahkan jalannya ritual Ma' Palapa Bugi’.