Siswa MI Se- Kab Sidenreng Rappang Ikut OMI (Olimpiade Madrasah Indonesia) Di MAN Baranti

Kontributor

Salomallori, (Kemenag Sidrap) - Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tahun 2025 secara resmi dibuka dengan meriah di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Baranti, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap). Acara bergengsi ini menjadi ajang bagi siswa madrasah dari berbagai daerah untuk mengasah kemampuan akademik mereka, khususnya pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI) yang menjadi fokus utama pada Rabu, (10/9/2025).
Kemeriahan pembukaan yang digelar di halaman MAN Baranti ini dipenuhi oleh antusiasme para peserta, guru pendamping, dan juga kepala madrasah. Salah satu sosok yang terlihat hadir dan memberikan dukungan penuh adalah Ibu Hariani Ilyas, selaku Kepala MIN Sidrap. Kehadiran beliau tidak hanya sekadar formalitas, namun juga sebagai bentuk dukungan moral yang kuat bagi para delegasi MI yang akan bertanding di hari itu.
"Ini adalah kesempatan emas bagi anak-anak kita untuk tidak hanya berkompetisi, tapi juga untuk belajar dan berinterinteraksi dengan teman-teman dari madrasah lain," ujar Ibu Hariani dalam sela-sela kegiatan. "Kami berharap mereka dapat menunjukkan hasil dari bimbingan dan kerja keras selama ini. Kemenangan bukan hanya tentang medali, tapi tentang keberanian untuk mencoba dan semangat untuk terus belajar."ujarnya.
Pada hari ke dua OMI, fokus kompetisi memang ditujukan untuk siswa-siswi MI dengan 2 mata pelajaran inti yang diujikan, yaitu Matematika dan IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) terintegrasi. Pemilihan mata pelajaran ini selaras dengan kurikulum terbaru yang menekankan pada kemampuan berpikir logis, analitis, dan pemahaman konsep-konse dasar yang saling terhubung. Soal-soal yang disajikan dirancang tidak hanya menguji hafalan, tetapi juga kemampuan bernalar dan memecahkan masalah kompleks yang relevan dengan kehidupan sehari-hari agar lebih berkarakter.
Salah satu peserta dari MIN Sidenreng Rappang, Muhammad Farid , mengaku telah mempersiapkan diri selama berbulan-bulan. "Saya suka tantangan, dan soal-soal IPAS tadi membuat saya berpikir di luar buku, tahun lalu kami hanya berada di urutan ketiga, namun target kami berada di urutan 2, seru sekali!" ungkapnya dengan mata berbinar. Kisah Farid mencerminkan semangat juang para peserta lainnya yang datang dengan bekal persiapan matang dan tekad kuat untuk menjadi yang terbaik.
MAN Baranti sendiri terpilih sebagai tuan rumah berkat fasilitasnya yang memadai dan komitmennya dalam mendukung pendidikan berbasis sains. Pihak panitia memastikan seluruh prosesi lomba berjalan dengan lancar dan transparan, menggunakan sistem penilaian yang terkomputerisasi untuk menghindari kesalahan. Selain itu, mereka juga menyediakan fasilitas pendukung lain seperti ruang istirahat yang nyaman dan area makan untuk para peserta dan pendamping.( HRS)