Sosialisasi HIV/AIDS Di MAN 1 Kota Parepare, Tingkatkan Kesadaran Siswa Tentang Kesehatan

Kontributor

Parepare, (Kemenag Parepare) - Kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV/AIDS menjadi perhatian serius di kalangan remaja. Hal ini mendorong Puskesmas Lauleng untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi di MAN 1 Kota Parepare pada Rabu, 20 Agustus 2025.
Kegiatan ini dipandu oleh Andi St. Hajar, Laboran Puskesmas
Lauleng, bersama tim yang terdiri dari Wahyuni Ekasari, Nursari, dan A.
Winandar. Mereka hadir langsung ke kelas untuk memberikan pemahaman yang lebih
dekat kepada para siswa mengenai HIV/AIDS, mulai dari cara penularan,
pencegahan, hingga pentingnya menjaga pola hidup sehat.
Dalam pemaparannya, Andi St. Hajar menekankan bahwa
pengetahuan tentang HIV/AIDS sangat penting bagi remaja, agar mereka tidak
terjebak pada informasi keliru yang beredar di masyarakat.
“HIV bukan hanya isu medis, tetapi juga menyangkut kesadaran
sosial dan tanggung jawab diri. Dengan pemahaman yang benar, kita bisa
melindungi diri dan orang lain,” ujarnya.
Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini. Mereka
aktif mengajukan pertanyaan, khususnya terkait bagaimana pencegahan dini dapat
dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Sosialisasi ini diharapkan mampu
membentuk pola pikir positif, sehingga siswa lebih peduli terhadap kesehatan
reproduksi dan lingkungan pergaulan.
Sebagai bagian dari edukasi, tim Puskesmas Lauleng juga
menjelaskan empat media utama penularan HIV.
“Ada 4 media utama penularan HIV, yakni: Hubungan seksual
tidak aman, Transfusi darah dan penggunaan alat medis yang tidak steril, penggunaan
jarum suntik narkoba secara bersama-sama, dan penularan dari ibu ke anak selama
kehamilan, persalinan, maupun saat menyusui,”jelasnya.
Mereka juga menegaskan bahwa HIV tidak menular melalui
sentuhan, pelukan, berjabat tangan, berbagi makanan, batuk, atau bersin,
sehingga masyarakat tidak perlu mendiskriminasi orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
Pihak madrasah menyambut baik kegiatan ini karena sejalan
dengan program pembinaan karakter siswa. “Kami berterima kasih kepada Puskesmas
Lauleng atas perhatian dan edukasi yang diberikan. Materi ini sangat bermanfaat
untuk menambah wawasan siswa kami,” ungkap Riska Ayu Pembina OSIM.
Sementara itu, A. Winandar menambahkan bahwa kegiatan
sosialisasi serupa perlu dilakukan secara berkelanjutan.
“Kegiatan seperti ini setidaknya dilakukan tiga kali dalam
setahun agar pesan kesehatan dapat benar-benar dipahami dan diterapkan oleh
para siswa,” jelasnya.
Dengan adanya sosialisasi tersebut, diharapkan siswa MAN 1
Kota Parepare memiliki pengetahuan yang lebih luas mengenai HIV/AIDS serta
mampu menjadi agen penyebar informasi positif di lingkungan sekolah maupun
masyarakat.(Akbar/Wn)