Takalar Bersinar Dengan Kemilau Songkok Recca Pada Stand Kafilah Bone MTQ Sulsel XXXIII

Foto Kontributor
Adm Sulawesi Selatan

Kontributor

Jumat, 03 Mei 2024
...

Takalar, (Humas Bone – Kabupaten Takalar terlihat gemerlap dan penuh warna saat menjadi tuan rumah untuk stand pameran Kafilah Bone dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) XXXIII Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Acara yang diadakan di Bumi Panrannuangku ini menyuguhkan berbagai keindahan seni dan budaya, terutama dalam kemilau Songkok Recca yang menjadi ikon Kabupaten Bone.

Stand pameran Kafilah Bone yang dihiasi dengan rapi dan penuh makna ini menjadi saksi dari kehadiran Plt. Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone, H. Jamaris, bersama Plt. Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Bone, A. Nilawaty Jamaris, beserta pengurus lainnya pada Kamis (2/5/2024) malam. Mereka turut berpose di depan benda-benda berbentuk bundar keemasan yang merupakan icon Kabupaten Bone.

Songkok Recca, yang telah diakui sebagai warisan budaya tak benda Indonesia dari Bumi Arung Palakka, Kabupaten Bone, menjadi daya tarik utama di stand pameran ini. Pencapaian ini tidak hanya sekali ini, namun Songkok Recca selalu menjadi perhatian utama dalam berbagai kegiatan Expo Bone di tingkat provinsi hingga nasional.

Dikenal dengan proses pembuatannya yang khas, Songkok Recca terbuat dari serat pelepah daun lontar yang dianyam dengan menggunakan acuan kayu nangka yang disebut Assareng. Proses pembuatan yang rumit namun indah ini menunjukkan kekayaan budaya dan keterampilan yang dimiliki oleh masyarakat Bone.

Sejarah Songkok Recca bermula pada masa perang antara Bone dengan Tator pada tahun 1683. Di era pemerintahan Andi Mappanyukki, songkok ini juga dihiasi dengan pinggiran emas (pamiring pulaweng) yang menandakan strata sipemakainya. Namun, kini Songkok Recca telah menjadi simbol yang dapat dipakai oleh siapapun, bahkan di beberapa kabupaten di Sulawesi telah memproduksinya.

Di Desa Paccing, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone, komunitas masyarakat secara turun-temurun menjaga tradisi ini dengan menganyam pelepah daun lontar menjadi Songkok Recca. Inilah yang membuat Songkok Recca selalu menjadi sorotan dalam berbagai pameran dan acara seni budaya, baik tingkat provinsi maupun nasional.

Selain Songkok Recca, stand pameran Kafilah Bone juga memamerkan berbagai hasil kerajinan tangan lainnya seperti anyaman tempat tisu, anyaman satu set tempat duduk dan penutup gelas, serta cemilan tradisional seperti jipang dan teh dengan bahan dasar daun kelor, semakin melengkapi keindahan budaya yang ditawarkan oleh Kabupaten Bone. (Ahdi Daeng Manrafi).

 

 

 

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default