Tekankan Manfaat, Pelatihan Teknis Manajemen Perpustakaan Resmi Ditutup.

Kontributor

Rabu, 27 Agustus 2025, menjadi hari terakhir bagi 45 peserta pelatihan teknis manajemen perpustakaan yang diikuti oleh unsur pengawas dan guru pendidikan agama Islam dilingkungan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Kabupaten Barru.
Pelatihan ini diselenggarakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru melalui pola kerjasama antara Kelompok Kerja Pengawas (POKJAWAS) pada Kementerian Agama Kabupaten Barru dengan Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Makassar.
Pelatihan yang berlangsung selama enam hari dari tanggal 22 sampai dengan 27 Agustus 2025 dilaksanakan dengan durasi 54 jam pelatihan terdiri dari 32 JP teori dan 22 JP praktek dengan mengusung Tema "Penguatan Literasi Religius dan Akademik melalui Manajemen Perpustakaan yang Profesional" menjadi acuan bagi para peserta untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam mengelola perpustakaan.
Arbain, selaku ketua panitia menyampaikan laporan penyelenggaraan pelatihan secara kontekstual dan mengumumkan hasil akumulasi aspek penilaian kepada peserta yang ditetapkan sebanyak 42 peserta mendapatkan kualifikasi predikat kompeten dan 3 peserta mendapatkan predikat sangat kompeten, selanjutnya mengajak para pihak yang terlibat untuk berkomitmen mewujudkan dampak kebermanfaatan (outcome) secara nyata dari pelatihan teknis manajemen perpustakaan, dampak yang kita harapkan bersama agar dapat dirasakan dan dinikmati oleh alumni pelatihan, kelembagaan perpustakaan di sekolah/madrasah, murid serta pihak pembina pengawas dan guru PAI, yaitu Seksi PAI dan Pokjawas.
Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Sudirman Abdullah, mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Barru, menekankan pentingnya perpustakaan yang berkualitas dalam meningkatkan kemajuan peserta didik. Ia berharap bahwa pelatihan ini dapat berdampak positif pada kemajuan peserta didik yang berkualitas, berkarakter, religius, dan berpotensi meningkatkan prestasi nilai akademiknya.
Dengan penutupan pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dalam mengelola perpustakaan di sekolah/madrasah masing-masing, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan literasi di kalangan peserta didik. (din)