Maros (Kemenag Maros) – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros, H. Muhammad, membuka kegiatan Workshop Kurikulum Berbasis Cinta (KBC) yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Ikatan Guru Raudhatul Athfal (PD IGRA) Kabupaten Maros, Kamis (21/8/2025).

Workshop yang mengusung tema “Mewujudkan Pembelajaran di Raudhatul Athfal (RA) yang Penuh Kasih Sayang, Berkesadaran, Bermakna, dan Menggembirakan” ini berlangsung di Aula Baruga B Kantor Bupati Maros. Kegiatan dihadiri oleh Ketua Pokjawas beserta para pengawas, kepala RA, dan guru-guru RA se-Kabupaten Maros.

Dalam sambutannya, Ketua IGRA Kabupaten Maros, Hasni, menyampaikan harapannya agar para guru dapat memahami konsep KBC secara mendalam sebelum menerapkannya di sekolah. “Dengan adanya KBC ini, bapak ibu tetap belajar apa itu KBC. Jadi guru-guru harus tahu dulu apa itu KBC dan prinsip-prinsipnya, dan semoga bisa diterapkan di sekolah masing-masing,” ungkapnya.

Sementara itu, Kakankemenag Maros, H. Muhammad, menekankan pentingnya penerapan KBC dalam pendidikan anak usia dini. Ia menjelaskan bahwa KBC merupakan tagline yang kembali digaungkan oleh Menteri Agama, Prof. Nasaruddin Umar, sebagai respons terhadap tantangan abad ke-21.

“Sesuai yang pernah dikatakan oleh Dirjen, ada panca cinta: pertama cinta kepada Allah SWT, cinta kepada sesama manusia, cinta kepada alam semesta, cinta kepada ilmu, dan cinta kepada NKRI,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyerukan kepada para kepala RA dan guru-guru untuk membina anak-anak dengan prinsip KBC, agar mereka tumbuh dengan penuh kasih sayang dan mampu memaknai kehidupan dengan cinta.

Sebagai rangkaian kegiatan, dilakukan pula penyerahan piagam penghargaan atas dedikasi dua periode pengurusan kepada KK RA dan KKG RA oleh Kakankemenag Maros, didampingi Ketua Pokjawas. (vicha)