386 Jamaah Calon Haji Kloter 2 Bone Resmi Dilepas, Jamaah Tertua Berusia 92 Tahun

Kontributor

Watampone, (Kemenag Bone) — Sebanyak 386 Jamaah Calon Haji (JCH) Kloter 2 asal Kabupaten Bone / Kloter 9 UPG (Embarkasi Makassar) resmi dilepas oleh Wakil Bupati Bone H. Andi Akmal Pasluddin, Senin (5/5/2025) di Aula Masjid Agung Al Markaz. Seremoni pelepasan ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih oleh Wakil Bupati kepada Ketua Kloter, Taherong, yang juga merupakan Kepala KUA Kecamatan Ponre.
Acara pelepasan berlangsung khidmat dan tertib, dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda dan tokoh agama, termasuk Asisten I Bupati Bone Anwar, Kepala Kantor Kemenag Bone H. Abdul Rafik, Pj. Sekda Bone H. A. Saharuddin, Plt. Kabag Kesra Setda Bone H. A. Akbar, serta Ketua MUI Bone H. M. Amir HM. Pengamanan dari TNI, Polri, dan Satpol PP turut memastikan kelancaran kegiatan.
Kepala Kantor Kemenag Bone H. Abdul Rafik yang juga Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kabupaten Bone menyampaikan bahwa kloter ini merupakan kloter utuh tanpa ada jamaah dari luar daerah. “Semua jamaah di kloter dua adalah kloter utuh tanpa dicampuri dari kabupaten lain,” ujarnya. Ia merinci asal jamaah, yakni 264 orang dari Watampone, 71 dari Kecamatan Lapri, dan 47 dari Libureng. Sementara empat jamaah lainnya akan menyusul dan bergabung di Makassar.
Disebutkan pula, jamaah tertua di kloter tersebut berusia 92 tahun atas nama Nuherah dari Uloe, Kecamatan Dua Boccoe, sedangkan jamaah termuda adalah Asmiranda (20) dari Tungke, Kecamatan Lappariaja. Seluruh jamaah dijadwalkan tiba di Asrama Haji Sudiang Makassar pada Selasa, 6 Mei 2025, pukul 12.00 Wita.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Bone menyampaikan pesan haru dan penuh makna kepada para jamaah. “Ada dua hal yang terlihat pada jamaah hari ini: kegembiraan karena akan menunaikan ibadah haji, dan haru karena harus meninggalkan rumah dan keluarga. Tapi ini adalah ibadah luar biasa, dan tidak semua diberi kesempatan oleh Allah. Walaupun ada uang, tapi kalau tidak sehat, tidak bisa berhaji,” tuturnya.
Ia menegaskan bahwa keberangkatan ini adalah hasil dari penantian panjang. “Yang berangkat ini, daftar tunggunya 21 tahun. Ribuan lainnya masih menunggu. Ini bukti bahwa masyarakat Bone sangat antusias ingin ke tanah suci,” katanya.
Di akhir sambutannya, ia mengingatkan jamaah untuk menjaga niat dan sikap selama di Tanah Suci. “Jangan bertindak aneh-aneh. Taati aturan dan selalu berkoordinasi dengan pembimbing. Bawa nama baik Bone,” pungkasnya. (Ahdi)