Daerah

Kabupaten Pangkep Catat Indeks Kerukunan Umat Beragama "Sangat Tinggi" Dengan Skor 80,50%

Foto Kontributor
Humas Pangkep

Kontributor

Rabu, 29 Oktober 2025
...

Pangkep - (Kemenag Pangkep) Kementerian Agama Kabupaten Pangkep telah merampungkan kuisioner selama tiga bulan terakhir, untuk mengukur Indeks Kerukunan Umat Beragama (IKUB) di wilayah Kab.Pangkajene dan Kepulauan yang terbagi dalam tiga dimensi utama Toleransi, Kesetaraan, dan Kerjasama.

Dari sampel 502 responden yang mengisi kuisioner dengan berbagai pekerjaan, usia, agama, tempat tinggal, pendidikan yang berbeda, yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pangkep, maka analisis hasilnya sebagai berikut:

1. Toleransi. Mengukur sikap masyarakat terhadap keberadaan dan aktivitas penganut agama lain. Skor memperoleh 79,62%. Menunjukkan masyarakat memiliki sikap terbuka dan menerima perbedaan agama dalam kehidupan sehari-hari.

2. Kesetaraan. Dimensi ini mengukur seberapa sering masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan/sosial bersama penganut agama lain. Dimensi Kerjasama mencatatkan skor 80,82%, menunjukkan tingginya partisipasi masyarakat dalam kegiatan-kegiatan lintas agama.

3. Kerjasama. Dimensi Kesetaraan memperoleh skor tertinggi dengan nilai 81,06%, mencerminkan bahwa masyarakat Kabupaten Pangkep memiliki persepsi yang sangat positif terhadap prinsip kesetaraan antarumat beragama.

Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Kab. Pangkep telah mengolah data tersebut dan mendapatkan indeks total sekitar 80,50% dengan kategori Sangat Tinggi. Skor ini mencerminkan kondisi kerukunan antarumat beragama yang sangat baik, hasil dari hitungan ketiga dimensi utama yang menunjukkan nilai yang tinggi (toleransi, kesetaraan, dan kerjasama), lalu dijadikan skor antara 0-100%. Selain itu, pada tahun 2024, Kemenag RI dalam Indeks KUB mencapai 76,47%, yang dikategorikan sebagai "Sangat Tinggi

Kepala Seksi Bimas Islam Kabupaten Pangkep, H. Zulkifli, menjelaskan bahwa kuesioner ini dirancang untuk menangkap esensi kerukunan antarumat beragama di Pangkep.

"Selama tiga bulan terakhir, tim kami telah menyebar kuesioner ke berbagai lapisan masyarakat di Pangkep. Fokus utama kami adalah memastikan masyarakat benar-benar merasakan dan menjalankan prinsip kerukunan yang terbagi dalam tiga item," ujar H.Zulkifli.

"Alhamdulillah, skor 80,50% ini adalah modal sosial yang sangat berharga bagi pembangunan Kabupaten Pangkep. Ini membuktikan bahwa kerja sama dan sinergi antara tokoh agama, pemerintah, dan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kerukunan telah berjalan dengan sangat baik. Nilai ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari sikap saling menghormati dan hidup berdampingan secara aktif dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam kegiatan sosial dan ekonomi lintas agama," tambahnya,

Pencapaian ini menempatkan Kabupaten Pangkep di atas rata-rata nasional dan menunjukkan bahwa masyarakat Pangkep memiliki sikap yang sangat positif terhadap keberagaman agama, dengan interaksi sosial dan ekonomi lintas agama yang aktif serta dukungan kuat terhadap prinsip-prinsip kesetaraan. (rdtl)

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default