Daerah

Kakankemenag Makassar: Orang Beragama Harus Dekat Dengan Tuhannya Dan Menjadi Sumber Kebahagiaan

Foto Kontributor
Muhammad Imran

Kontributor

Kamis, 29 Mei 2025
...

Makassar — Dalam rangka memperingati Hari Kenaikan Yesus Kristus ke Surga, Penyelenggara Kristen Kementerian Agama Kota Makassar menggelar ibadah dan perayaan khusus di Lapas Kelas I Makassar, Kamis, 29 Mei 2025. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Makassar H. Irman, yang memberikan arahan dan pembinaan keagamaan kepada warga binaan.


Kegiatan yang dirangkaikan dengan ibadah bersama ini juga dihadiri oleh Penyelenggara Kristen Merpati Sampe Liling, para penyuluh agama Kristen, serta perwakilan dari pihak Lapas, yakni Kabid Pembinaan dan Kasi Pembinaan Lapas Kelas I Makassar.


Dalam arahannya, H. Irman menekankan bahwa keberagamaan yang sejati tercermin dari sikap dan relasi seseorang dengan Tuhannya, lingkungannya, serta keadaan dirinya.

“Ciri orang yang beragama itu adalah dekat dengan Tuhannya. Di manapun ia berada, ia tahu bagaimana memanfaatkan situasi itu untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dan yang tak kalah penting, orang yang beragama sejati adalah orang yang hidupnya penuh kebahagiaan karena imannya,”ujar H. Irman.


Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya menjadikan agama sebagai sumber kekuatan batin dan semangat hidup, termasuk bagi warga binaan. Menurutnya, keberadaan Kementerian Agama di lembaga pemasyarakatan adalah bagian dari upaya menghadirkan pembinaan spiritual yang humanis dan berkelanjutan.


“Kami hadir bukan sekadar melaksanakan program, tetapi membawa pesan kemanusiaan dan harapan. Agama harus menjadi penyembuh luka batin dan pembentuk semangat baru dalam hidup,” imbuhnya.


Sementara itu, Kabid Pembinaan Lapas Kelas I Makassar menyampaikan apresiasi atas dukungan dan kerja sama dari Kementerian Agama Kota Makassar dalam membina rohani warga binaan.

“Kami berterima kasih atas kerja sama yang sangat baik dengan Kemenag. Kegiatan seperti ini memberikan dampak positif, bukan hanya bagi warga binaan, tapi juga bagi petugas kami,” ungkapnya.


Kegiatan ini diakhiri dengan refleksi iman, doa bersama, dan pesan moral untuk terus memperkuat nilai-nilai spiritualitas di tengah tantangan hidup, termasuk di dalam lingkungan pemasyarakatan.

Editor: Andi Baly

Terpopuler

Terbaru

Menu Aksesibilitas
Ukuran Font
Default