Maros (Humas Maros)-Masjid merupakan simpul silaturahmi dan pusat ibadah umat. Oleh karena itu, maka masjid hendaknya menjadi tempat pembinaan generasi.

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Maros Muhammad, saat peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw dan peresmian Masjid Al-Mardhiyah Nur Muhammad, Kelurahan Baju Pa’mai, Kecamatan Maros Baru.

“Saya berpesan, jadikan masjid ini sebagai tempat ibadah. Kalau ada rezeki pergi umrah. Manfaatkan harta kita. Kemudian, jadikan masjid sebagai tempat pembinaan generasi umat, jangan sampai anak kita tidak tahu membaca Alqur’an. Kalau sudah besar tidak bisa mengaji, maka kita semua yang akan rugi. Makanya, kalau ada TPA di masjid ini harus terdaftar. Agar supaya, suatu saat bisa dibina,” kata Kakankemenag Muhammad, Selasa (3/10/2023).

“Masjid ini luar biasa, oleh donaturnya. Bismillahirrahmanirrahim saya resmikan Masjid Al-Mardhiyah Nur Muhammad.”

Pada momen peringatan Maulid, Kakankemenag Muhammad berpesan kepada seluruh jemaah masjid untuk terus bershalawat. “Mari kita terus bershalawat. Salah satu manfaatnya akan membuat hidup dan pikiran tenang, maka kalau enak pikiran apa yang akan dilakukan menjadi baik. Selalu bershalawat, jangan hanya pada bulan maulid saja. Minimal setengah Salat Subuh dan Maghrib.”

Kemudian Kakankemenag Muhammad, menggunting pita di pintu masjid, sebagai bentuk simbol peresmian masjid.

Dalam kesempatan ini, Ketua Yayasan DDI Nur Muhammad, KH Muhammad Baso, menyampaikan bahwa masjid yang diresmikan sudah 2 tahun terakhir dibangun, tentu dari para donatur. “Terima kasih kepada para donatur, setelah ini akan ada TPA, kemudian tilawah. Di sini nanti juga akan dibina tilawah selanjutnya tahfizd.”

Kemudian, hikmah Maulid Nabi Muhammad Saw disampaikan Ustadz Abdul Rahim yang dalam ceramahnya menyampaikan keutamaan memperingati Maulid.

Selain Kakankemenag Muhammad, hadir dalam momen ini, Ketua Pokjawas Alimuddin, Ketua DMI Maros Nasiruddin, Kepala KUA Kecamatan Maros Muhammad Ash, beserta jajaran. (Ulya)