Wajo, 25 Agustus 2025 — Dalam rangka menyukseskan gelaran Musabaqah Qiraatil Kutub Internasional (MQKI) 2025, Kepala Subbagian Tata Usaha Kemenag Luwu Timur menghadiri Rapat Koordinasi Pimpinan jajaran Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan. Kehadiran beliau mewakili Kakan Kemenag Luwu Timur dalam forum penting yang digelar .

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, H. Ali Yafid, yang hadir bersama Kepala Bagian Tata Usaha, H. Aminuddin, serta jajaran pimpinan Kemenag dari kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan, Kepala KUA, Kepala Madrasah, penyuluh agama, hingga panitia lokal MQKI.

Dalam sambutannya, H. Ali Yafid menyampaikan apresiasi atas kesungguhan Kabupaten Wajo sebagai tuan rumah MQKI 2025. Ia menekankan bahwa rapat koordinasi ini adalah momen krusial dalam memastikan kesiapan teknis dan sinergi semua pihak.

“Rakor ini bukan sekadar agenda, tapi langkah strategis untuk menjamin kesiapan setiap detail pelaksanaan MQKI. Kita ingin memastikan dari penyambutan tamu, penginapan, hingga fasilitas pendukung lainnya benar-benar siap,” ujar beliau.

Ia juga mengajak seluruh elemen, baik internal Kementerian Agama, pemerintah daerah, hingga masyarakat untuk turut serta menyukseskan event internasional tersebut. Salah satu poin penting yang ditekankan adalah pemasangan atribut visual, seperti spanduk, petunjuk arah, serta pengelolaan jalur transportasi bagi para tamu dan peserta.

Sementara itu, dalam laporan teknisnya, Kepala Kemenag Kabupaten Wajo mengungkapkan bahwa persiapan telah dilakukan secara intensif, termasuk membangun koordinasi lintas sektor. Ia menyebutkan bahwa MQKI tahun ini akan diikuti oleh 34 kontingen provinsi dan 10 negara sahabat, menjadikan kegiatan ini sebagai ajang keagamaan berskala internasional yang membutuhkan kesiapan ekstra.

Adapun rangkaian kegiatan MQKI yang dijadwalkan berlangsung antara lain:

• Lomba-lomba keagamaan

• Perkemahan Pramuka Santri Nusantara

• Pameran Pendidikan Islam

• Pertunjukan seni religi setiap malam

Seluruh kegiatan akan dipusatkan di beberapa lokasi strategis, seperti Lapangan Merdeka dan Ma’had Aly Wajo, dengan skema pengamanan dan akomodasi yang tengah dimatangkan oleh panitia.

Rapat koordinasi ditutup dengan sesi pemaparan teknis dan tanya jawab interaktif antar pimpinan Kemenag kabupaten/kota. Forum ini diharapkan menjadi titik awal terwujudnya sinergi kuat untuk menghadirkan pelaksanaan MQKI yang tidak hanya sukses secara teknis, tetapi juga membawa dampak positif bagi citra keislaman dan keindonesiaan di mata dunia.