Kemenag Bone Jadi Lokasi Pembinaan Korban Aliran Paham Sesat

Kontributor

Watampone, (Humas Bone) – Pada bulan Maret 2023, Bone digegerkan dugaan Paham Aliran Sesat bernama Puang Nene. Paham aliran sesat ini viral di media sosial oleh kekuatan netizen agar mendapat perhatian dari pemerintah. Netizen menganggap bahwa Puang Nene yang ada di Desa Mattirowalie, Kecamatan Libureng Kabupaten Bone dianggap sesat, menyimpang dari ajaran agama Islam.
Fenomena ini dengan cepat mencuri perhatian pihak pemerintah yakni Pemerintah Daerah Kabupaten Bone, Kementerian Agama Kabupaten Bone dan MUI Kabupaten Bone. Dengan gercep telah menyentuh tokoh-tokoh pelaku aliran Puang Nene dimasa viralnya di media sosial.
Demi kemaslahatan umat dan kuatnya program moderasi beragama, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan gelar kegiatan Pembinaan Korban Aliran Paham Keagamaan Bermasalah. Kegiatan yang sifatnya urgen ini dilaksanakan di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bone, Senin (6/4/2023).
Sebagai kegiatan pembinaan korban aliran paham keagamaan, kegiatan ini tentunya diikuti oleh sekelompok masyarakat yang dianggap menjadi korban aliran paham sesat, para Pejabat Pengawas Kantor Kemenag Bone, beberpa Kepala KUA Kecamatan/Penguhulu, Penyuluh Aga Islam, Pengurus Masjid /Imam Desa Mattirowalie tempat dugaan aliran sesat Puang Nene, Ormas dan beberapa ASN Kementerian Agama Bone.
Kegiatan ini dibuka langsung Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan Khaeroni. Selain itu, beberapa materi pembinaan terkait juga disajikan dalam kegiatan ini.
Mulai materi Pembinaan dan Penanganan Korban Aliran Keagamaan Bermasalah oleh Kepala Bidang Urais Kanwil Kemenag Sulsel Dr. H. Wahyuddin Hakim M. Hum. Materi Peranan Kesbangpol dalam Mengantisipasi Masuknya Paham Keagamaan Bermasalah di Bone. Advokasi dan Upaya Penyelesaian Konflik Paham Kegamaan oleh Bintal Polri Kabupaten Bone. Aliran Pahama Keagamaan dan Moderasi Beragama oleh Kepala Kantor Kemenag Bone Dr. H. Abd. Hafid M. Talla, M.Ap. (Ahdi)