MAKASSAR, HUMAS KEMENAG – Sebuah prestasi membanggakan ditorehkan Penyuluh Agama Islam (PAI) asal Sulawesi Selatan (Sulsel) yang mengikuti kompetisi Penyuluh Agama Islam Award 2025 Tingkat Nasional.

Berdasarkan lampiran pengumuman hasil seleksi berkas administrasi PAI Award 2025 yang ditandatangani Direktur Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Ahmad Zayadi, terdapat 9 penyuluh Agama Islam Sulsel yang lolos pada semua kategori yang dilombakan.

Penyuluh tersebut adalah Anggi Anggaraini (Anti korupsi), Agusman (Kesehatan Masyarakat), Sri Meliana (Metode penyuluhan baru), Rusman (Pelestarian lingkungan), Haerul (Pemberdayaan ekonomi umat), Muh. Aris (Pendampingan hukum), Arni majid (Pendampingan kelompok rentan), Hamdan (Penguatan moderasi beragama) dan Salmiyah (Peningkatan literasi Al Qur’an).

Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat Wakaf (Penaiszawa) Kanwil Kemenag Sulsel, H. Mulyadi Iskandar mengaku bangga atas capaian Penyuluh Agama Islam asal Sulsel sehingga dapat tembus pada babak akhir PAI Award 2025.

“Tentu ini prestasi yang membanggakan karena Sulsel dapat meloloskan 9 Penyuluhnya untuk semua kategori lomba pada Penyuluh Agama Islam Award 2025,” tulis Mulyadi via pesan singkat WhatsApp, Kamis 12 Juni 2025.

Mulyadi yang saat ini sedang berada di Tanah Suci menunaikan ibadah haji berharap diantara 9 penyuluh tersebut, ada yang keluar sebagai pemenang sehingga mengharumkan nama Sulsel di tingkat nasional,

“Selama ini biasanya kita hanya meloloskan dua atau tiga penyuluh pada envent nasioan ini, namun dengan adanya perwakilan Sulsel di setiap kategori lomba, tentu terbuka peluang untuk mempersembahkan yang terbaik,” tandasnya.

Diinformasikan, kesembilan penyuluh asal Sulsel ini akan bersaing dengan 196 penyuluh lainnya dari seluruh Indonesia untuk mencari yang terbaik pada tiap-tiap kategori lomba, hingga dinobatkan sebagai pemenang PAI Award 2025 tingkat nasional.

Untuk sampai pada penentuan pemenang, 205 penyuluh yang lolos seleksi berkas administrasi PAI Award 2025 diwajibkan mempublikasikan profil dan tanggapan publik baik pada media internal Kementerian Agama setempat, maupun melalui media lainnya dan melaporkan melalui Aplikasi Penyuluh Agama Islam Award pada paling lambat tanggal 23 Juni 2025.

Selanjutnya akan dilaksanakan penilaian tahap I meliputi penilaian portofolio, video, dan karya tulis ilmiah, sebagaimana disebutkan dalam surat pengumuman yang dikeluarkan oleh Direkrotarat Penerangan Agama Islam Kemenag RI, Rabu 11 Juni 2025. (AB)