Lonrong, (Humas Bone) - Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Bone terus menggencarkan Pelaksanaan Penilaian Kepala Madrasah (PPKM) dengan fokus pada lima Kepala Madrasah. Dari jumlah tersebut, empat di antaranya adalah kepala madrasah tingkat MTs, meliputi MTs Tinco, MTs DDI Lonrong, MTs Cina, dan MTs Kanco.
Sementara itu, satu kepala madrasah tingkat MI, yaitu Kepala MI DDI Gottang, turut menjadi sasaran penilaian. Proses penilaian kepala madrasah difokuskan pada MTs DDI Lonrong pada Kamis (18/1/2924).
Pengawas Madrasah yang turut hadir dalam kegiatan ini melibatkan sejumlah nama, termasuk Ketua Pokjawas Madrasah A. Nurbudiman. Pengawas Madrasah tingkat MTs dan MA seperti Ismail, Akmal, dan Darwmawati Marsuki.
Adapun Pengawas tingkat MI yang terlibat dalam kegiatan ini adalah Hartati dan Hardin. Kegiatan ini juga dipantau oleh salah seorang Staf ASN dari Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kemenag Kabupaten Bone, A. Fatmawati.
Semua pihak berharap melalui PPKM ini, kualitas manajemen dan pendidikan di madrasah dapat terus ditingkatkan. Proses penilaian ini menjadi langkah konkret untuk memastikan kepala madrasah memiliki keterampilan dan kompetensi yang mumpuni dalam mengelola dan meningkatkan mutu pendidikan di lembaga mereka.
Dalam arahan ketua Pokjawas Madrasah, A. Nurbudiman menyampaikan pentingnya Pelaksanaan Penilaian Kepala Madrasah (PPKM) sebagai langkah evaluasi yang konstruktif. Beliau menekankan perlunya fokus pada peningkatan kualitas manajemen dan pendidikan di madrasah. A. Nurbudiman juga mendorong agar seluruh Pengawas Madrasah yang terlibat dalam kegiatan ini memberikan penilaian yang objektif dan kontributif, sehingga hasilnya dapat menjadi acuan perbaikan.
Ketua Pokjawas memberikan apresiasi kepada kepala madrasah yang telah berkomitmen dalam mengelola dan meningkatkan mutu pendidikan. A. Nurbudiman juga mengingatkan bahwa PPKM ini bukan hanya sebagai penilaian, tetapi juga sebagai sarana untuk memahami kendala-kendala yang dihadapi kepala madrasah. Beliau mengajak seluruh peserta untuk berkolaborasi dalam mencari solusi guna meningkatkan efektivitas pendidikan di madrasah.
Dalam arahan tersebut, A. Nurbudiman menekankan pentingnya dialog terbuka antara Pengawas Madrasah dan kepala madrasah. Beliau berharap agar hasil penilaian dapat memberikan gambaran yang akurat dan bermanfaat untuk pengembangan lebih lanjut. Ketua Pokjawas juga mengingatkan bahwa PPKM bukan hanya evaluasi, tetapi juga kesempatan untuk saling mendukung guna mencapai tujuan bersama, yakni meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah. (Ahdi)
