Tujuh Penyuluh Sulsel Peserta PAI Award Tiba Di Jakarta : Jejak Perjuangan Dan Harapan

Kontributor

JAKARTA, KEMENAG SULSEL - Senyum sumringah tampak dari wajah tujuh Penyuluh Agama Islam (PAI) asal Sulawesi Selatan ketika menginjakkan kaki di Jakarta, Sabtu 23 Agustus 2025.
Mereka datang bukan sekadar untuk berlomba, melainkan membawa harapan besar untuk mengharumkan nama daerah di ajang PAI Award tingkat nasional.
Rombongan ini dipimpin oleh Kabid Penaiszawa Kanwil Kemenag Sulsel, H. Mulyadi Iskandar, serta Ketua Tim Penyuluh, H. Sawedi.
Sejak di bandara, aura kebersamaan begitu terasa. Mereka saling memberi semangat, saling menguatkan, seakan menegaskan bahwa perjalanan ini adalah bagian dari pengabdian.
“Ini adalah momentum bersejarah. Sulsel menempatkan tujuh finalis dari sembilan kategori yang dilombakan. Pencapaian ini menunjukkan kualitas dan kerja keras para penyuluh kita,” ungkap Adi, sapaan akrab Kabid Mulyadi Iskandar.
Dukungan Kepala Daerah
Tak hanya Kemenag, dukungan juga datang dari pemerintah daerah. Tiga kepala daerah, yakni Bupati Gowa, Bupati Luwu Timur, dan Wali Kota Parepare dijadwalkan akan hadir langsung untuk memberi dukungan moral.
Bagi para penyuluh, kehadiran para Kepala Daerah di babak final PAI Award tingkat nasional yang digelar di Hotel Aston Kartika Grogol, 23–26 Agustus 2025 tentu menjadi energi tambahan dalam menghadapi kompetisi ini.
“Apapun hasilnya nanti, mereka sudah menjadi kebanggaan daerah. Yang terpenting, mereka tampil percaya diri dan menjaga marwah Sulawesi Selatan,” tegas Adi
Rekor Baru
Selama gelaran PAI Award, belum pernah sebelumnya Sulsel mengirim wakil sebanyak ini ke babak final. Dari literasi Al-Qur’an hingga isu anti korupsi, dari pendampingan hukum hingga pelestarian lingkungan, Penyuluh Sulsel tercatat sebagai finalis yang siap bersaing di tingkat nasional.
Mulyadi menyebut, capaian ini lahir dari semangat pengabdian para penyuluh di lapangan. “Mereka hadir di tengah masyarakat, memberikan solusi, membangun harmoni. Kini, kiprah itu diapresiasi di level nasional,” tambahnya.
Berikut nama-nama Penyuluh yang siap mengharumkan nama Sulsel di
tingkat Nasional :
1.
Salmiyah, S.Fil.I
– Kategori Peningkatan Literasi Al-Qur’an
2.
Arni Madjid,
S.H.I., M.H. – Kategori Pendampingan Kelompok Rentan
3.
Agusman, S.Ag. –
Kategori Kesehatan Masyarakat
4.
Muhammad Aris –
Kategori Pendampingan Hukum
5.
Rusman, S.Pd.I. –
Kategori Pelestarian Lingkungan
6.
Hamdan Nanjar,
S.Pd.I., S.H., M.Pd. – Kategori Penguatan Moderasi Beragama
7. Anggi Anggraini, S.Ag. – Kategori Anti Korupsi
Lebih dari Sekadar Lomba
Bagi para penyuluh, PAI Award bukan hanya ajang kompetisi, tetapi ruang untuk berbagi inspirasi. Kisah-kisah inovasi yang mereka bawa lahir dari pengalaman nyata mendampingi masyarakat.
Ajang ini menjadi panggung untuk menunjukkan bahwa penyuluh bukan
sekadar profesi, melainkan panggilan hati, sebagaimana disampaikan Adi pada
beberapa kesempatan bahwa Penyuluh adalah ujung tombak Kemenag dalam membumikan
moderasi beragama dan nilai-nilai kebajikan di tengah umat. (AB)